Giri Menang (Suara NTB) – Tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dimulai pekan depan atau awal Desember 2024. Bagi tenaga honorer, tes untuk menjadi PPPK ini merupakan impian dan harapan yang sudah lama didambakan.
Di lingkup pemerintah daerah di NTB (provinsi dan kabupaten/kota), jumlah tenaga honorer yang akan ikut tes PPPK cukup banyak. Belum lagi yang berada di instansi vertikal atau sekolah swasta. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB H. Yusron Hadi, ST., MUM., menyebut, total pelamar PPPK di lingkup Pemprov NTB dan pemerintah kabupaten/kota se NTB yang akan ikut tes PPPK gelombang I sebanyak 52.908 pelamar. Nantinya mereka akan mengikuti tes di lokasi yang sudah ditentukan, seperti di Asrama Haji Mataram, Wisma Tambora, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi NTB dan sejumlah sekolah di kabupaten/kota.
‘’Total 52.908 pelamar PPPK gelombang 1 dan akan melaksanakan seleksi kompetensi mulai tanggal 3 Desember hingga tanggal 19 Desember 2024 secara berbeda-beda, baik di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota se NTB,’’ ujarnya saat dikonfirmasi di Kantor Brida NTB, Jumat, 29 November 2024.
Untuk Provinsi NTB, ujarnya, hingga kemarin ada 5.775 pelamar yang terdata. Mereka akan mengikuti tes tanggal 3 Desember sampai dengan 16 Desember bertempat di Wisma Tambora BPSDM Provinsi NTB. Sementara Kota Mataram, jumlah peserta sebanyak 1.970 orang dan akan melaksanakan tes tanggal 5,14 dan 15 Desember 2024 di Aula Bir Ali Asrama Haji Embarkasi Lombok.
Kota Bima, tambahnya, sebanyak 2.797 pelamar dan akan melaksanakan tes dari tanggal 9 sampai dengan 18 Desember 2024 di SMPN 1 Kota Bima. Kabupaten Sumbawa Barat (SKB) jumlah peserta sebanyak 1.736 orang dan akan tes tanggal 7 hingga 17 Desember di Gedung CAT Sumbawa Barat.
Untuk Kabupaten Sumbawa, jumlah peserta sebanyak 4.711 pelamar dan akan mengikuti tes tanggal 14 hingga 18 Desember 2024 di SMKN 3 Sumbawa Besar. Kabupaten Dompu jumlah peserta sebanyak 4.970 orang dan akan mengikuti tes tanggal 2 hingga 18 Desember bertempat di SMKN 1 Dompu dan tanggal 15 Desember ada yang tes di Haiston Hotel Jakarta sebanyak 3 pelamar.
Sementara Kabupaten Lombok Utara (KLU) jumlah pelamar sebanyak 2.629 orang dan akan mengikuti tes tanggal 11 hingga 14 Desember tempat Aula Bir Ali Asrama Haji Embarkasi Lombok. Kabupaten Lombok Timur jumlah peserta sebanyak 9.701 orang dan akan mengikuti tes tanggal 4 Desember hingga 17 Desember di Aula Wisma Tambora BPSDM Provinsi NTB.
Adapun untuk Kabupaten Lombok Tengah, sebanyak 3.945 pelamar dan akan mengikuti tes tanggal 8 Desember hingga 11 Desember di Aula Bir Ali Asrama Haji Embarkasi Lombok dan 1 pelamar akan tes tanggal 4 Desember di Universitas Banten Jaya, Serang, Provinsi Banten.
‘’Untuk Kabupaten Lombok Barat jumlah peserta sebanyak 3. 648 orang. Mereka akan tes tanggal 4 hingga 8 Desember Aula Bir Ali Asrama Haji Embarkasi Lombok dan Kabupaten Bima dengan peserta sebanyak 11.026 orang. Mereka akan tes mulai 2 hingga 10 Desember lokasi Aula Masjid Agung Bima, UPT BKN Balikpapan 1 orang, 1 orang tanggal 12 Desember di Hotel Grand Aceh, Banda Aceh dan 1 orang di Graha Universitas Negeri Surabaya, tanggal 12 Desember,’’ terangnya.
Pihaknya meminta tenaga honorer segera menyiapkan diri untuk mengikuti seleksi sesuai dengan sesi yang sudah ditetapkan. Menurutnya, kartu ujian sudah bisa diunduh mulai Jumat, 29 November 2024 dan peserta memastikan mengecek tempat tes, waktu tes dan apa yang harus dibawa.
‘’Jangan ada yang ketinggalan dan jangan ada yang terlambat lagi. Patuhi semua ketentuan yang dipersyaratkan siapkan diri secara mental dan fisik,’’ ujarnya mengingatkan.
Sementara Lalu Edi, Salah satu tenaga honorer di lingkup Pemprov NTB yang sudah mengabdi lebih dari 19 tahun mengaku terus mengikuti perkembangan proses seleksi. Termasuk jadwal pelaksanaan seleksi kompetensi yang mulai digelar dari 3 Desember hingga 16 Desember 2024 mendatang. Namun, ujarnya, ketika tahapan tes akan dimulai, ketika akan membuka akun untuk mencetak kartu peserta, akunnya tidak bisa dibuka. “Sudah saya coba buka akunnya untuk mencetak kartu peserta. Tapi sampai sekarang belum bisa,” ungkapnya pada Suara NTB, Jumat, 29 November 2024.
Rupanya tidak hanya dirinya yang tidak bisa membuka akun, tapi tenaga honorer yang lain juga tidak bisa membuka akunnya. “Ini ada beberapa teman yang juga tidak bisa membuka akun untuk mencetak kartu peserta,” ujarnya sambil membuka Grup WhatsApp yang anggotanya adalah tenaga honorer yang belum diangkat PPPK. Pihaknya tidak tahu apa yang menjadi penyebab tidak bisa dibuka akun peserta. Adanya kondisi ini, mereka segera berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait persoalan yang dihadapi. (ham)
