spot_img
Selasa, Desember 3, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATJadi Sarana Pembelajaran, SMKN 1 Lembar Sumbang Tenaga Profesional dan Produksi Perikanan...

Jadi Sarana Pembelajaran, SMKN 1 Lembar Sumbang Tenaga Profesional dan Produksi Perikanan Nasional

Giri Menang (Suara NTB) – Selain sebagai sekolah unggulan dengan core pelayaran, SMKN 1 Lembar Lombok Barat (Lobar) juga menjadi pusat perikanan khususnya udang Vaname. Salah satunya, SMKN tersebut sejak beberapa tahun terakhir mengembangkan budidaya udang Vaname skala industri yang siap ekspor.

Budidaya udang Vaname itu, sebagai sarana pembelajaran bagi siswa-siswi untuk mencetak lulusan yang profesional di sektor perikanan. Budidaya perikanan itu juga mampu memproduksi dalam partai besar, sehingga bisa menyokong kebutuhan udang NTB untuk nasional.

Pada pengembangan budidaya udang Vaname musim kedua ini, pihak sekolah berkolaborasi dengan industri membudidayakan udang Vaname yang dipekrirakan akan mampu menghasilkan berat kurang lebih 3 ton pada panen yang direncanakan bulan ini.

Kepala SMKN 1 Lembar Ahmad Quroni, M.Pd., menerangkan potensi pengembangan udang di NTB. Di mana 16 persen pasokan udang nasional berasal dari NTB, sehingga pemerintah pun telah memprogramkan budaya sentra pengembangan tambak udang di kawasan Pulau Sumbawa. Melihat potensi itulah, pihaknya berupaya mendukung pemerintah untuk mengejar target tersebut lebih besar lagi.

Untuk memenuhi itu banyak konsep pengembangan yang dilakukan investor yang punya modal besar. “Tapi kalau dalam hal ini kami (SMKN 1 Lembar) dalam dunia pendidikan ingin memberi kontribusi bahwa anak-anak NTB, anak SMK melihat peluang pekerjaan ada di sektor tambak perikanan itu besar, mulai dari teknisi, laboran, mekanik dan lainnya yang diperlukan itu sebabnya kami mengejar pada prospek penyediaan tenaga profesional di tambak perikanan melalui pengembangan budidaya di SMK,” terang Quroni kemarin.

Bicara dari sisi produksi komoditas perikanan, diakuinya masih jauh dari persentase pasokan NTB untuk nasional. Sebab pengembangan budidaya di SMKN bukan skala usaha atau bisnis industri, namun sebagai sarana belajar untuk bagiamana memberikan pembelajaran bagi anak-anak yang akan bekerja di tambak nantinya. Dimana Perusahaan budidaya udang banyak tersebar di NTB.

Pada produksi panen pertama, budidaya udang Vaname di SMKN 1 Lembar mampu menghasilkan 2,1 ton.”Dan rencananya bulan Desember ini akan panen lagi. Berat nya per satu ekor 2,7 gram sampai 3 gram, kalau sampai di atas 3 gram maka bisa dihasilkan kurang 3 ton,”imbuhnya.

Lebih lanjut, hasil panen ini termasuk dalam pasokan 16 persen untuk NTB dan nasional. Sebab ini masih skalal pembelajaran, akan tetapi bisa masuk sentra produksi untuk menyumbang pasokan NTB. Dan hasil panen udang Vaname yang dihasilkan SMKN 1 Lembar pun diambil langsung oleh pihak perusahaan. Bahkan, dari hasil panen budidaya udang Vaname tersebut dinilai tinggi, sehingga anak-anak SMKN 1 Lembar yang unit produksi di tambak budidaya udang dilirik perusahaan untuk direkrut bekerja.

“Karena mereka melihat ini (Budidaya) sukses, mereka anak-anak sudah mengerti bagiamana Pengelolaan management di tambak udang,” sambungnya.

Ke depan ia juga sudah bicara dengan pihak perusahaan bagaimana budidaya benur dikembangkan di SMKN 1 Lembar, sehingga nantinya anak-anak juga bisa diserap di pengembangan budidaya benur.

Dari sektor hulu, SMKN akan mengembangkan pendederan benur untuk memproduksi benur. Diakui sarana prasarana masih kurang, sehingga tidak cukup intervensi dari Perusahaan. Namun sangat butuh Intervensi dari pemerintah.

“Perlu intervensi dari pemerintah juga, karena kami berharap ada satu sekolah (SMKN 1 Lembar), yang notabene perikanan budidaya namun ada pengembangan budidaya benur, sektor hulu nya untuk memenuhi kebutuhan benur atau bibit,”imbuhnya. (her)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO