spot_img
Kamis, Maret 13, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEGelombang Atmosfer Equatorial Rossby, Kelvin dan Bibit Siklon Tropis Picu Cuaca Ekstrem...

Gelombang Atmosfer Equatorial Rossby, Kelvin dan Bibit Siklon Tropis Picu Cuaca Ekstrem di NTB

Mataram (Suara NTB) – BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini menunjukkan dinamika atmosfer yang signifikan. Hal ini meningkatkan potensi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah, termasuk di wilayah NTB.

Kepala Stasiun Meteorologi ZAM Satria Topan Primadi, S.S  dalam keterangannya mengatakan, kondisi atmosfer terkini menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang intensif, diantaranya kondisi aktifnya gelombang atmosfer Equatorial Rossby, Kelvin, serta Madden Jullian Oscillation (MJO) di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah NTB.

Tak hanya itu terpantau juga adanya bibit siklon tropis 93S di sekitar Samudra Hindia selatan NTB dan bibit siklon tropis 94S di laut Timor tenggara Pulau Timor yang membentuk daerah belokan, pertemuan, dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) sehingga meningkatkan aktifitas konvektif dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk NTB dalam beberapa hari kedepan.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 11 – 17 Desember 2024 di sebagian wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima pada pagi hingga dini hari.

Adapun potensi gelombang tinggi tanggal 11 – 13 Desember 2024 yaitu kategori tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB.

“Selanjutnya tanggal 14 Desember 2024 sebagai berikut ; kategori tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter Selat Lombok bagian Selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB. Adapun tanggal 15 – 16 Desember 2024, untuk kategori tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter diperkirakan terjadi di Samudera Hindia Selatan NTB,” kata Topan Primadi dalam keterangannya, Selasa, 10 Desember 2024.

Tanggal 17 Desember 2024 untuk kategori tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter diprakirakan akan terjadi di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB.

Karena itulah pihak-pihak terkait diharapkan melakukan persiapan antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Kemudian melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian

“Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang ting gi),” ujarnya.

Kemudian, BKMG meminta agar lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah NTB.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO