Giri Menang (Suara NTB) – Perhelatan Pujawali dan Perang Topat 2024 di Taman Lingsar sukses digelar. Event yang masuk dalam agenda Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI yakni Karisma Event Nusantara (KEN) selama dua tahun itu, mendapat apresiasi dari Direktur Event Daerah Kemenpar RI, Reza Fahlevi yang turut hadir pada puncak acara Perang Topat, Minggu, 15 Desember 2024.
Apresiasi ditunjukkan Kemenpar dengan memberikan piagam penghargaan kepada Festival Perang Topat sebagai 110 Event Terpilih KEN 2024.
Reza mengaku Event Pujawali dan Perang Topat terpilih di KEN 2024 karena memiliki keunikan, keunggulan nilai budaya, dan potensi untuk mendatangkan wisatawan dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Hari ini kita melihat sangat bagus sekali, dan juga banyak wisatawan yang datang. Tentu harapannya bisa memberikan dampak yang positif bagi pelestarian nilai-nilai tradisi, dan bagi peningkatan ekonomi kepada masyarakat sekitar,” katanya.
Diterangkannya, untuk masuk ke dalam KEN tidaklah mudah. Suatu event bisa masuk KEN setelah melalui beberapa kreteria penilaian. Mulai dari sisi konsep, manajemen bahkan dari sisi cara penanganan lingkungan. Penilaian juga dilakukan oleh kurator-kurator profesional.
“Harapan kami tahun depan event ini bisa terpilih kembali, tentu juga harapannya adanya peningkatan-peningkatan lagi, semakin baik lagi, sehingga wisatawan semakin banyak yang datang. Promosinya juga dapat dilakukan secara lebih luas dan dari jauh-jauh hari. Kemenpar Insya Allah akan tetap mendukung terselenggaranya event festival Perang Topat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Agus Gunawan mengatakan pihaknya terus melakukan evaluasi dan peningkatan kualitas event.
“Kami sendiri selalu mengevaluasi dari tahun-tahun lalu, apa kekurangan kita, sehingga yang sekarang lebih berkualitas dari segi tampilan, pelaksanaan, termasuk pemberdayaan UMKM kita juga, atraksi-atraksi sanggar seni juga kita berdayakan. Dari segi kultur kita dapat, dari segi pemberdayaan UMKM kita dapat, dan dari segi pengemasan event itu kita sudah meningkat,” terang Agus.
“Mohon doanya agar tahun depan event kita juga masuk KEN lagi dengan tentunya peningkatan kualitas,” harapnya.
Tahun ini sejumlah konsep penambahan baru dilakukan termasuk kolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari pertunjukan tarian tradisional, dan drama musikal sejarah perang topat yang dipertunjukan para pelajar Lobar. Kemudian ada kolaborasi dengan Museum NTB dalam bentuk Pameran Pusaka Desa, serta Pameran Foto oleh Komunitas Lombok Phonegraphy.
Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam mengatakan Pameran Pusaka Desa tahun ini menjadi kali kedua digelar dalam event Perang Topat. Menurutnya, pameran semacam ini menjadi penting sebagai wadah bagi masyarakat untuk memperkenalkan dan memamerkan koleksi lokal mereka, mulai dari artefak sejarah dan benda-benda pusaka.
“Pameran pusaka ini kami hadirkan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan benda-benda bersejarah dan juga budaya lokal,” tutur Ahmad Nuralam.
Pameran yang merupakan rangkaian dari acara Pujawali dan Perang Topat ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada masyarakat Lombok Barat untuk bisa memperkenalkan dan merayakan kekayaan budaya serta tradisi yang dimiliki oleh masing-masing desa.
Tidak hanya Pameran Pusaka Desa, event Perang Topat juga diramaikan dengan Pameran Foto oleh Komunitas Lombok Phonegraphy. Dalam pameran foto hasil jepretan kamera handphone ini menampilkan puluhan dokumentasi kekayaan budaya dan alam Lombok Barat.
“Jadi kolaborasi ini salah satu langkah yang bagus untuk pariwisata ke depannya. Dengan adanya kolaborasi ini semoga kedepannya banyak komunitas-komunitas lagi yang dilibatkan di acara Karisma Event Nusantara atau acara Dinas Pariwisata yang lainnya. Alhamdulillah dari pagi itu banyak pengunjung yang masuk (melihat pameran), kita tukar-menukar Instagram dan atensi masyarakat juga lumayan,” ungkap Adi Teci, ketua Lombok Phonegraphy. (her)
Pj Gubernur dan Pj Bupati Lobar bersama Cabup-cawabup terpilih Lalu Ahmad Zaini dan Hj Nurul saat menerima penghargaan KEN even Perang Topat dari Direktur Event Daerah Kemenpar RI, Reza Fahlevi.