Selong (Suara NTB ) – Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur (Lotim), H. Pathurrahman, menekankan pentingnya peran ayah dalam memahami dan mendukung imunisasi anak. Hal ini disampaikannya pada diskusi yang digelar Selasa, 17 Desember 2024, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan motivasi kepada para ayah tentang pentingnya imunisasi bagi anak mereka.
“Ketika seorang ayah memiliki pengetahuan yang baik mengenai imunisasi, maka ia tidak akan melarang anaknya untuk diimunisasi. Sebaliknya, ayah justru diharapkan mendukung penuh program imunisasi, bahkan bila perlu ikut membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi,” ujar H. Pathurrahman.
Selama ini, menurut pengalaman pihak Dikes, masih ditemukan beberapa orang tua yang tidak membawa anaknya untuk diimunisasi. Meski jumlahnya tidak banyak, kondisi ini tetap perlu diantisipasi. Oleh karena itu, penting bagi ayah untuk memahami perannya dalam mendukung kesehatan anak melalui imunisasi.
Dalam acara yang dihadiri peserta dari seluruh wilayah Lotim tersebut, H. Pathurrahman menyatakan bahwa diskusi kali ini juga menjadi momen penting, karena untuk pertama kalinya melibatkan ayah dalam konteks pembahasan gender dan imunisasi.
Harapannya, kesadaran para ayah terhadap pentingnya imunisasi akan meningkat, sekaligus memberikan pemahaman lebih luas mengenai keadilan gender dalam pengasuhan anak.
“Ayah memiliki peranan penting dalam keluarga. Ibu memang lebih banyak berinteraksi dengan anak, namun dalam beberapa hal ibu memiliki keterbatasan. Di sinilah peran ayah menjadi penting, termasuk dalam mendukung kesehatan anak melalui imunisasi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa manusia memiliki dua jenis kekebalan dalam tubuh, yaitu kekebalan alami dan buatan. Kekebalan buatan ini diperoleh melalui imunisasi yang bertujuan melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya.
Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya imunisasi, sehingga sosialisasi semacam ini menjadi krusial. Dengan keterlibatan aktif para ayah, diharapkan situasi ini dapat berubah, dan semakin banyak anak yang mendapatkan imunisasi lengkap.
“Keadilan gender bukan hanya soal peran ibu, tetapi ayah juga harus memahami dan terlibat aktif. Dengan pemahaman yang baik, ayah akan turut berperan dalam menjaga kesehatan keluarga,” tegasnya.
Warga Lotim pun diharapkan dapat menerima ajakan ini dengan positif, mengingat imunisasi merupakan investasi kesehatan jangka panjang bagi anak. Dukungan penuh dari kedua orang tua, terutama ayah, akan mempercepat tercapainya tujuan imunisasi nasional. (rus)