spot_img
Rabu, Desember 18, 2024
spot_img
BerandaNTBSUMBAWARPJMD Provinsi Diharapkan Akomodir Pengembangan Udang Sumbawa

RPJMD Provinsi Diharapkan Akomodir Pengembangan Udang Sumbawa

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pemkab Sumbawa, mengharapkan adanya dukungan pemerintah provinsi untuk mengakomodir pengembangan komoditas udang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) karena potensi lahan yang dimiliki masih sangat luas.

“Sumbawa menjadi penyumbang produksi udang terbesar di NTB sekitar 72 persen dengan luas lahan 1.400 hektare, sementara potensi lahan yang bisa dimanfaatkan mencapai 6. 430 hektar,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbawa, E. S. Adi Nusantara, kepada wartawan, Selasa, 17 Desember 2024.

Adi melanjutkan, banyaknya lahan yang belum tergarap diharapkan pemerintah provinsi bisa mengakomodir pengembangan produksi udang Sumbawa masuk dalam RPJMD. Hal itu juga dilakukan untuk mendukung pengembangan udang ini masuk dalam salah satu list Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun 2025.

“Jika, program rencana pengembangan produksi udang masuk dan RPJMD Provinsi dan RPJMN termasuk PSN maka manfaat yang akan diterima masyarakat sangat besar,” ujarnya.

Ia pun memastikan bahwa Bappenas telah memberi atensi terhadap potensi ini. Bahkan tim dari Bappenas sudah turun secara langsung ke Sumbawa untuk mendalami potensi yang ada termasuk juga mengetahui apa yang bisa dilakukan untuk pengembangan potensi itu.

“Jadi, produksi udang Sumbawa menjadi salah satu dari 21 komoditas prioritas nasional, sehingga kami berharap dukungan seluruh pihak untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.

Adi menyebutkan, guna mendukung pengembangan potensi ini, pihaknya sudah melakukan pengusulan revitalisasi tambak udang tradisional ke Bappenas. Termasuk juga mengusulkan pembangunan infrastruktur penunjangnya, salah satunya pembangunan Pelabuhan Teluk Santong.

“Kami meminta semua pihak untuk mendukung pengembangan potensi udang ini. Seperti meminta Pemprov NTB untuk memberikan dukungan dan promosi,” sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah mengusulkan pembenahan 1.900 hektar lebih tambak udang. Pihaknya juga mendorong pelaksanaan tambak udang di Sumbawa dilakukan secara semi intensif karena selama ini yang dilakukan merupakan tambang rakyat.

“Tambak tradisional hanya mampu menghasilkan 0,6 ton udang per hektar, sementara sistem semi intensif, mencapai empat ton per hektar. Sehingga, selain meningkatkan kesejahteraan petambak, juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi sekaligus mengurangi angka kemiskinan di daerah,” tukasnya. (ils)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO