spot_img
Senin, Januari 13, 2025
spot_img
BerandaNTBBanjir Landa Kabupaten Bima, Perlu Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem

Banjir Landa Kabupaten Bima, Perlu Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem

Mataram (Suara NTB)- Bencana banjir dan tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Bima pada Selasa 17 Desember 2024. Banjir terjadi di Desa Reda dan Nggembe Kecamatan Bolo serta Desa Punti, Lewintana, dan Kananta Kecamatan Soromandi.

Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi mengatakan, banjir terjadi karena luapan air dari arah gunung Kecamatan Donggo Kabupaten Bima, sehingga mengakibatkan tanggul drainase di sekitar wilayah Desa Rada Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, tidak mampu menahan debit air yang mengalir.

“Sementara di Desa Nggembe, banjir terjadi akibat sungai di Dusun Jala Desa Nggembe meluap, sehingga merendam wilayah lahan pertanian dan pemukiman warga,” kata Ahmadi, Rabu 18 Desember 2024.

Dampak kejadian tersebut, sebanyak 329 KK terdampak, 320 unit rumah dan dua bangunan sekolah terendam di Desa Rada. Sedangkan di Desa Nggembe, total ada 204 KK yang terdampak, 177 unit rumah dan satu sekolah terendam. Kejadian tersebut tidak menyebabkan warga mengungsi dan kondisi saat ini air sudah surut.

Banjir juga terjadi di Desa Punti dan Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi yang diakibatkan oleh luapan air akibat derasnya air mengalir dari arah gunung mengakibatkan tanggul drainase yang tidak mampu menahan debit air yang mengalir. Dampak kejadian tersebut, sebanyak 38 KK terdampak dan 38 unit rumah terendam di Desa Punti.

Di Desa Kananta Kecamatan Soromandi terjadi bencana alam tanah longsor yang diakibatkan oleh material batu akibat derasnya air mengalir dari arah tebing gunung So Amu sehingga setengah badan jalan raya di tanjakan So Amu tertutup material batu atau krikil mencapai delapan meter, sehingga arus lalulintas terganggu

Menurut Ahmadi, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima dan stakeholder terkait untuk penanganan lanjutan. Tim BPBD Bima sedang melakukan assement serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak, melakukan pelaporan dan diseminasi.

Terkait dengan bantuan untuk korban banjir, BPBD NTB sudah mendistribusikan logistik kebencanaan di bulan November kemarin. Logistik berupa makanan siap saji, terpal, selimut dan lain sebagainya untuk diberikan kepada korban bencana.

“Sebulan yang lalu kami sudah mendistribusikan logistik kebencanaan Kabupaten Bima, antara lain terpal, selimut, sarung dan makanan siap saji. Mohon koordinasikan dengan Kalak Kabupaten Bima,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini wilayah NTB tengah memasuki puncak musim hujan. Masyarakat perlu waspada dengan cuaca ekstem ini. Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang, masyarakat dihimbau agar berhati –hati ketika di luar rumah serta diharapkan tidak membuang sampah pada saluran air dan membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujan terjadi.

“Masyarakat juga perlu mewaspadai adanya potensi terjadi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba – tiba,” pesannya.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO