spot_img
Rabu, Januari 22, 2025
spot_img
BerandaNTBKeamanan Kenyamanan Jadi Prioritas

Keamanan Kenyamanan Jadi Prioritas

MENJELANG perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Provinsi NTB bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Lilin Rinjani 2024 dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan tahun baru 2025 di Mataram, Kamis, 19 Desember 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin yang diwakili Asisten II Setda NTB Dr. Fathul Ghani menyampaikan bahwa pengamanan di tempat ibadah harus menjadi prioritas dan dipastikan berjalan lancar agar umat yang merayakan Natal bisa menjalankan ibadahnya dengan khidmat.

“Kita pastikan saudara-saudara kita yang merayakan natal dapat beribadah dengan tenang dan damai,” kata Fathul.

Selain itu Fathul juga mengatakan, arus lalulintas harus juga dipastikan teratasi, karena tingkat keramaian di pergantian tahun akan semakin meningkat terutama di jalan nasional dari Kota Mataram menuju Lombok Timur. Untuk itu ia meminta kepada semua pihak terkait untuk menyusun langkah terbaik dalam mengurai kemacetan.

“Masalah arus lalu lintas juga perlu menjadi atensi kita bersama agar tercipta kenyamanan masyarakat merayakan pergantian tahun,” katanya.

Menurutnya, momen nataru yang selalu berada di musim hujan dan tak jarang terjadi cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri. Beberapa hari terakhir, banyak pohon tumbang akibat angin kencang yang melanda NTB, termasuk di daerah wisata seperti Sembalun.

“Namun pemda Lotim langsung melakukan pembersihan yang dibantu oleh aparat kepolisian. Tentu harapan kita masyarakat, pihak desa dan kecamatan juga ikut gotong royong berpartisipasi untuk menjaga lingkungan sekitar,” katanya.

Hal lainnya yang perlu menjadi perhatian yaitu masalah ketersediaan air bersih di Gili Trawangan. Ini merupakan masalah yang sudah cukup lama mencuat, namun di momentum Nataru ini perlu menjadi atensi bersama karena berpotensi membuat ketidaknyamanan bagi tamu yang datang.

“Air ini adalah pelayanan dasar manusia. Jika ini ribut, bukan hanya ribut di wilayah Pemenang namun senatero dunia. Ini juga yang harus kita perhatikan. Penyelesaiannya memang ada tiga yaitu pendek, menengah dan panjang,” katanya.

Pihaknya meminta agar Pemda KLU membuat solusi yang tepat atau win-win solution, yaitu air bersih tetap jalan namun harus direviu kembali kontrak yang ada. Ini menjadi tantangan tersendiri, sehingga diharapkan ada solusi permanen untuk kebaikan masyarakat setempat dan demi kemajuan wisata.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO