Mataram (Suara NTB) – DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) NTB akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil Pilkada Serentak 2024, baik untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur maupun Pemilihan Bupati/Wali Kota di 10 kabupaten/kota se-NTB. Evaluasi ini akan mencakup baik daerah yang berhasil dimenangkan maupun yang kalah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPW PKS NTB, H. Yek Agil, dalam konfirmasi baru-baru ini. Ia menegaskan bahwa evaluasi ini akan dilakukan dengan pendekatan sistematis dan holistik terhadap pelaksanaan Pilkada serentak di NTB 2024.
“Kami sedang melakukan evaluasi secara menyeluruh. Evaluasi ini diharapkan bersifat sistemik, baik dalam konteks kepartaian maupun perangkat pemerintah daerah. Tujuan kami adalah agar dari pilkada ke pilkada, kualitas kami terus meningkat,” kata Yek Agil.
Evaluasi yang dilakukan tidak hanya terbatas pada soal kemenangan atau kekalahan, namun juga mencakup faktor-faktor strategis lainnya yang dapat membantu merumuskan formula baru untuk meraih kemenangan pada Pilkada mendatang.
“Evaluasi ini tidak hanya soal kalah atau menang, tetapi kami juga ingin memotret lebih jauh dinamika politik yang terjadi. Dengan begitu, kami dapat merumuskan strategi yang lebih tepat di masa depan,” jelas Yek Agil.
Menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB ini, banyak faktor yang memengaruhi kemenangan atau kekalahan dalam setiap kontestasi. Pilkada serentak 2024 menjadi pengalaman pertama bagi PKS dan juga partai-partai politik lainnya yang menghadapi tantangan serupa.
“Ini pertama kalinya kami menghadapi Pilkada serentak 2024 yang pelaksanaannya berdekatan dengan Pemilu. Hal ini tentu baru bagi kami, dan semua partai mengalaminya. Ke depan, kami harus lebih siap,” ungkap Yek Agil.
Meskipun begitu, ia mengungkapkan bahwa sejauh ini pihaknya telah memiliki catatan komprehensif terkait kinerja mesin partai, mulai dari pengurus tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa. Target khusus untuk fraksi dan anggota parlemen juga sudah berjalan dengan cukup maksimal.
“Sejauh ini, hasil yang kami capai sudah sangat baik. Target PKS sekitar 50 persen tercapai, sementara biasanya kami menargetkan 40 persen. Capaian ini tercatat dengan baik dalam sistem digital, dan alat yang digunakan sangat efektif,” tambahnya.
Pada Pilgub NTB 2024, pasangan calon yang diusung PKS, yaitu Zulkiflimansyah – Suhaili FT (Zul-Uhel), mengalami kekalahan. Padahal, Zulkiflimansyah, yang merupakan kader PKS, adalah calon Gubernur petahana. (ndi)