Mataram (Suara NTB) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB telah menerima hasil pemeriksaan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTB terkait laporan keuangan tahun 2023 dan semester pertama tahun anggaran 2024. BPK memberikan apresiasi kepada KPU NTB atas komitmennya dalam pengelolaan keuangan.
Kepala Subauditorat NTB II BPK Perwakilan NTB, Abdul Choliq, menyampaikan apresiasi atas upaya-upaya pengelolaan keuangan Pemilu 2024 yang telah dilakukan oleh satuan kerja KPU di wilayah Provinsi NTB beserta jajaran terkait.
“Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai apakah pengelolaan keuangan Pemilu 2024 pada satuan kerja KPU di wilayah Provinsi NTB telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Alhamdulillah, hasilnya sudah cukup baik,” ujar Abdul Choliq.
Abdul Choliq juga menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan merupakan bagian dari upaya untuk mendukung penyelenggaraan pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel, serta sebagai bagian dari transparansi penggunaan anggaran untuk penyelenggaraan Pemilu.
“Selamat dan sukses kepada KPU, khususnya KPU di wilayah Provinsi NTB, yang telah berhasil menyelenggarakan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024 secara aman dan tertib,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris KPU Provinsi NTB, Mars Ansori Wijaya, menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK tersebut. Temuan-temuan yang ditemukan akan menjadi perhatian serius bagi pihaknya untuk segera diselesaikan.
“Tentu ini menjadi komitmen yang sangat tinggi bagi kami, dan kami akan terus mengingatkan hal ini di setiap satuan kerja di KPU provinsi maupun kabupaten/kota, agar pengelolaan keuangan selalu patuh pada peraturan perundang-undangan,” kata Ansori Wijaya.
Ia juga mengimbau kepada jajaran Sekretaris KPU Kabupaten/Kota se-NTB untuk segera menindaklanjuti temuan-temuan dan catatan-catatan dari BPK. “Segala administrasi akan segera ditindaklanjuti secepatnya. Hari ini juga, saya akan konsolidasi dengan sekretaris KPU se-NTB, agar proses ini bisa lebih cepat,” pungkasnya. (ndi)