DINAS Kesehatan Provinsi NTB dan Kota Mataram mengimbau masyarakat agar lebih teliti membeli berbagai produk pangan baik makanan maupun minuman di momentum liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Terlebih kecenderungan angka konsumsi masyarakat diprediksi akan meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Dr Lalu Hamzi Fikri bersama tim telah melakukan pengecekan langsung di sejumlah pusat perbelanjaan untuk memastikan produk yang dijual kepada konsumen telah sesuai dengan ketentuan yang ada.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB turun bersama dengan Kepala BBPOM Mataram, Kepala Dinkes Kota Mataram, perwakilan Dinas Perdagangan Provinsi NTB dan Perwakilan Dinas Perdagangan Kota Mataram melakukan inspeksi untuk memastikan keamanan pangan, salah satunya di Supermarket yang berada di Lombok Epicentrum Mall pada Jumat, 13 Desember 2024.
Kegiatan tersebut bagian dari upaya pengawasan lintas sektor dalam menjaga kualitas pangan selama Nataru. Karena itu, selain mengecek produk, tim juga melakukan pengecekan ke gudang untuk melihat kondisi dan suhu penyimpanan yang juga sangat berpengaruh terhadap kualitas produk pangan.
“Dalam inspeksi ini kita ingin pastikan makanan yang dijual tidak rusak. Selain itu dilakukan juga pengecekan natrium dan gula yang terkandung dalam beberapa bahan pangan. Pemeriksaan di gudang juga kita lakukan untuk memastikan standar penyimpanan pangan dilakukan sesuai dengan ketentuan prosedur,” kata Lalu Hamzi Fikri akhir pekan kemarin.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H. Emirald Isfihan di Mataram mengatakan, saat membeli pangan masyarakat harus pastikan produk tersebut memiliki izin edar yang sah dan masa kedaluwarsa.
“Selain itu, perhatikan kondisi fisik atau kemasan produk karena bisa mempengaruhi kandungan bahan kimia apakah terkontaminasi atau tidak,” katanya.
Saat Nataru, katanya, tingkat konsumsi dan belanja masyarakat cenderung meningkat, tidak hanya di pasar tradisional tetapi juga di supermarket atau pasar modern. Karena itu, masyarakat diharapkan peduli dengan kandungan yang terdapat dalam makanan sebab hal itu bisa berbahaya bagi yang tidak tahu bisa memicu munculnya gangguan kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
“Misalnya kandungan gula dan garam berlebih dalam satu makanan, yang dapat berisiko bagi kesehatan jangka panjang seperti hipertensi dan diabetes,” katanya
Terkait dengan itu, masyarakat diharapkan peduli dengan produk-produk yang akan dikonsumsi dan bisa melakukan pengecekan secara mandiri melalui Google.
BPOM juga sangat terbuka dalam memberikan informasi, sehingga masyarakat bisa mencari tahu bagaimana kandungan nutrisi maksimal sehari yang dibutuhkan tubuh setiap orang. “Jadi masyarakat jangan sampai mengonsumsi nutrisi berlebihan dan tidak asal beli produk,” katanya.(ris)