ANGGOTA Komisi IV DPRD Kota Mataram, Herman, A.Md., meminta Pemerintah Kota Mataram untuk lebih serius dalam menangani masalah stunting. Hal ini mengingat angka kasus yang masih cukup tinggi. Salah satu yang disorot adalah target penurunan stunting yang dinilai belum sesuai dengan tujuan nasional, yaitu penghapusan total stunting di Indonesia.
Seiring dengan peluncuran berbagai inisiatif, seperti program makan bergizi gratis di sekolah dan bagi ibu hamil, yang dirancang untuk mengatasi stunting, ada kekhawatiran bahwa target penurunan angka stunting di Kota Mataram yang masih terbatas, yakni dari 7,9% ke angka 5%, belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Pemerintah pusat, lanjut Herman, melalui Presiden Prabowo Subianto, menegaskan bahwa tujuan utama adalah menghilangkan stunting sepenuhnya, bukan sekadar menurunkan persentase.
Oleh karena itu, Herman mendesak Pemkot Mataram untuk tidak hanya fokus pada angka target, tetapi bagaimana memastikan bahwa program tersebut benar-benar mengarah pada penghapusan kasus stunting. Politisi Partai Gerindra ini menyarankan agar Pemkot Mataram lebih kolaboratif dan selaras dengan kebijakan pemerintah pusat yang berkomitmen untuk menuntaskan masalah gizi buruk ini, terutama dengan adanya Badan Gizi Nasional yang akan melaksanakan program makan bergizi gratis mulai Januari 2025.
Herman mengapresiasi adanya Program “Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting” (Genting) yang digagas oleh Pemkot Mataram. Hanya saja, harus selaras dengan program pemerintah pusat untuk menghilangkan stunting. Oleh karena itu, mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram ini berharap bahwa program ini dapat dipadukan dengan upaya pemerintah pusat untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Walaupun mendukung gerakan ini, dia menekankan pentingnya ketepatan sasaran agar tidak terjadi pemborosan sumber daya tanpa hasil yang maksimal.
Anggota dewan tiga periode ini menekankan agar Kota Mataram dapat menyelaraskan langkah-langkah yang diambil dengan visi nasional. Herman menegaskan Pemkot Mataram perlu bekerja lebih keras untuk menghilangkan stunting. Bukan hanya mengurangi angka persentase, agar seluruh anak-anak di Kota Mataram khususnya terbebas dari masalah gizi buruk. ‘’Kami ingin bagaimana kasus-kasus stunting di Kota Mataram harus nol,’’ pungkasnya. (fit)