spot_img
Sabtu, Januari 4, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURInsiden Berdarah Terjadi pada Malam Tahun Baru di Desa Pijot

Insiden Berdarah Terjadi pada Malam Tahun Baru di Desa Pijot

Selong (Suara NTB) – Sebuah insiden berdarah terjadi pada malam Tahun Baru 2025, tepatnya pada Rabu, 1 Januari 2025 sekitar pukul 01.30 dini hari di Dusun Repok Katok, Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Insiden tersebut melibatkan pengeroyokan dan penganiayaan yang melibatkan sekitar 15 orang, yang mengakibatkan tiga korban mengalami luka-luka cukup serius.

Kepala Seksi Humas Polres Lotim, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nikolas Osman, menjelaskan bahwa ketiga korban adalah Lukman Hakim (30), seorang petani asal Dusun Kubur Nunggal, Desa Pengkelak Mas, Kecamatan Sakra Barat; Amak Harni (60), buruh tani asal Dusun Repok Katok, Desa Pijot Utara; dan Rezi (18), seorang pelajar yang juga berasal dari Dusun Repok Katok.

Menurut keterangan saksi, Amak Harni dan Rezi tengah berada di simpang tiga jalan umum Dusun Repok Katok bersama beberapa pemuda untuk menghindari keributan. Sebelumnya, terjadi pertengkaran antara pemuda Dusun Kubur Nunggal, Desa Pengkelak Mas, dan pemuda Dusun Repok Katok yang disebabkan oleh tuduhan kehilangan ponsel. Tuduhan tersebut ternyata tidak benar, karena ponsel yang dimaksud ditemukan berada di tangan teman pelapor di Dusun Kubur Nunggal.

Meski demikian, sejumlah pemuda dari Dusun Kubur Nunggal datang ke lokasi dengan sepeda motor sambil membawa senjata tajam, kemudian langsung menyerang para korban. Amak Harni berusaha melerai, namun mengalami luka gores di bagian atas kepala. Rezi menderita luka di jari tangan kanan, sementara Lukman Hakim mengalami luka serius di leher bagian kiri dan pergelangan tangan kiri hampir putus.

Saksi mata, Apok (40) dan Selamet (40), warga Dusun Repok Katok, segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Polisi telah menerima laporan dan melakukan pengecekan kondisi korban, yang kini tengah dirawat di Rumah Sakit Pratama Keruak (RSPK).

“Peristiwa ini bermula dari kesalahpahaman terkait kehilangan ponsel,” ujar AKP Nikolas Osman. Dikhawatirkan, insiden ini bisa memicu aksi balasan dari warga Dusun Repok Katok terhadap warga Dusun Kubur Nunggal, sehingga aparat kepolisian segera melakukan pengamanan.

Untuk mencegah eskalasi konflik, pihak berwenang merekomendasikan agar dilakukan mediasi antara kedua belah pihak. Tindakan hukum juga segera diambil oleh aparat kepolisian untuk mengungkap pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kepolisian berharap masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku pengeroyokan. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO