Tanjung (Suara NTB) – Seorang wisatawan domestik asal Wonogiri, Jawa Tengah, Puput (30) ditemukan meninggal setelah melakukan aktivitas snorkeling di Pantai Gili Air, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Korban ditemukan dalam keadaan mengambang saat menikmati keindahan alam bawah laut bersama rekannya pada Senin, 30 Desember 2024.
Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro, SIK., M.Si., melalui Kapolsek Pemenang, AKP I Made Susila Artana, dalam keterangan pers pada Selasa (31/12/2024) mengungkapkan bahwa korban bersama sejumlah rekannya sedang berlibur untuk menutup akhir tahun 2024 di Gili Air, Lombok Utara. Di tengah liburan tersebut, korban memutuskan untuk menikmati keindahan alam bawah laut dengan melakukan snorkeling.
Artana menyampaikan bahwa korban diduga tenggelam sebelum akhirnya ditemukan mengambang. Pada saat itulah, jasad korban ditemukan oleh wisatawan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian. “Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab tenggelamnya korban, dan sedang memeriksa beberapa saksi yang mengetahui kejadian tersebut,” ungkap Artana.
Jasad korban segera dievakuasi dari Pelabuhan Gili Air menuju Pelabuhan Teluk Nara. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, namun nyawa korban tidak tertolong. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Mataram, untuk divisum guna mengetahui penyebab kematian.
Berdasarkan keterangan saksi, sekaligus kapten boat yang membawa korban, Rudi, awalnya korban bersama rombongan melakukan snorkeling di kawasan perairan Dusun Gili Air. Ketika hendak kembali ke daratan, rekan-rekan korban menyadari bahwa korban belum naik ke atas boat. Seluruh penumpang yang ada di atas boat pun melakukan pencarian di sekitar lokasi dan menemukan korban dalam keadaan mengambang.
“Korban sempat dibawa ke Puskesmas Nipah, namun sesampainya di Puskesmas, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” jelas Rudi. (ari)