Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memberikan kesempatan pada warga NTB atau yang siswa dan mahasiswa yang ada di daerah ini meningkatkan kemampuan bahasa Inggris secara gratis. Dalam hal ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB mendatangkan langsung native speaker atau penutur asli dari Australia setiap hari Rabu, pukul 15.45 WITA sampai pukul 17.00 WITA.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB H. Amir, Spd., MPd., menyebut, adanya Extensive Reading Club (ERC) ini, siswa atau mahasiswa yang ingin meraih beasiswa keluar negeri bisa mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya.
‘’Kegiatan ini sudah dimulai sejak bulan Juni 2024 yang lalu. Terlihat masih belum banyak pesertanya. Kita terus mensosialisasikan, khususnya pada mahasiswa dan pelajar yang ada di daerah ini,’’ ujarnya pada Suara NTB di ruang kerjanya, Selasa (31/12/2024).
Pihaknya menggelar kegiatan ini agar pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum yang ada di daerah ini bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya. Termasuk bisa meningkatkan kemampuan memahami bacaan atau teks dalam bahasa Inggris.
Menurutnya, berkunjung ke perpustakaan, pengunjung tidak hanya disuguhkan oleh bahan bacaan saja, tapi pihaknya berusaha memberikan kesempatan pada pengunjung untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris bersama penutur asli. Hal ini penting dilakukan, karena dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah daerah tetap mendorong mahasiswa atau pelajar di daerah ini meraih beasiswa, baik dalam dan luar negeri.
Setidaknya dengan kemampuan pelajar dan mahasiswa memahami bahasa Inggris, ketika ingin mencoba meraih beasiswa belajar di perguruan tinggi dalam dan luar negeri akan bisa terealisasi. Untuk itu, pihaknya terus mensosialisasikan program Extensive Reading ini pada pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum agar mereka bisa mengikuti program ini setiap Rabu sore.
Pihaknya yakin dengan lingkungan belajar yang santai tapi produktif ini akan membuat pengunjung betah dan mendapatkan banyak pengetahuan baru dari koleksi buku atau program yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB.
Pada bagian lain, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB ini, menyampaikan jika sekarang ini sebanyak 42 pelajar asal Indonesia dan Australia telah berada di Provinsi NTB untuk melakukan kegiatan magang selama satu bulan. 42 pelajar tersebut tergabung dalam program Peserta Pertukaran Pemuda Indonesia Australia (PPIA) atau Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2024.
Dari 42 pelajar itu, ada dua orang yang ditempatkan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB. Mereka tinggal di rumah-rumah orang tua asuh, salah satu orang tua asuh adalah Kabid Pelayanan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB.
Diakuinya, pertukaran pelajar antara Indonesia dan Australia memberikan banyak manfaat bagi para pemuda dari kedua negara itu. Mereka dapat belajar tentang budaya dan tradisi baru, serta dapat meningkatkan toleransi, dan dapat memahami perbedaan budaya.
Hal ini memberi pesan kepada masyarakat Australia dan dunia bahwa Indonesia adalah negara yang aman untuk anak-anak dan pemuda serta pelajar. Jika negara ini aman untuk anak-anak, pemuda serta pelajar maka sudah pasti negara ini juga aman bagi semua, termasuk NTB yang menjadi tempat magang 42 pemuda Indonesia dan Australia. Selain itu, ungkapnya, program pertukaran pelajar ini diharapkan dapat membangun hubungan pribadi antara pemuda, sehingga dapat merasakan pengalaman hidup dan dapat memperluas wawasan budaya di negara dan daerah yang dikunjungi. (ham)