Selong (Suara NTB) – Kasus kriminalitas di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2024 yang ditangani oleh Kepolisian Resor (Polres) setempat. Fakta ini menjadi perhatian serius aparat Polres Lotim untuk memastikan bahwa Gumi Patuh Karya tetap aman.
Kapolres Lotim, AKBP Hariyanto, didampingi Wakapolres Lotim, Kompol Radiyta, serta para Kepala Satuan (Kasat), menjelaskan kepada media pada Selasa, 31 Desember 2024, bahwa pada tahun 2023 tercatat 262 kasus kriminal. Sementara itu, pada tahun 2024, jumlah laporan yang masuk meningkat menjadi 323 kasus. Artinya, terjadi peningkatan sebesar 61 kasus atau sekitar 63 persen.
Terkait penyelesaian kasus, dari 262 kasus pada tahun 2023, sebanyak 203 kasus berhasil diselesaikan. Sementara pada tahun 2024, seluruh kasus yang dilaporkan berhasil diselesaikan, yang menunjukkan peningkatan penyelesaian sebesar 120 kasus atau 169 persen.
Berdasarkan data Crime Index, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menjadi yang terbanyak, dengan 28 laporan kasus yang berhasil diselesaikan sebanyak 54 kasus, termasuk tunggakan sebelumnya, dengan persentase penyelesaian mencapai 192 persen. Kasus pencurian dengan pemberatan (curat) tercatat 30 laporan, dan semuanya berhasil diselesaikan. Sementara itu, kasus pencurian dengan kekerasan (curas) tercatat lima laporan, yang semuanya berhasil dituntaskan.
Jumlah tersangka dalam kasus curanmor paling banyak, yakni 60 orang, disusul oleh kasus curat dengan 59 tersangka dan curas dengan 8 tersangka. Selain itu, polisi juga mengungkap kasus penadahan dengan 22 tersangka.
Terkait dengan kasus curanmor, Kapolres mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati. “Banyak kendaraan yang hilang karena kelalaian pemiliknya, seperti kunci yang masih tertinggal di kendaraan atau gerbang rumah yang tidak terkunci. Ayo, mari kita jaga bersama dan jangan sampai teledor,” pesannya.
Selanjutnya, dalam kasus narkoba, Polres Lotim berhasil mengungkap 49 kasus dengan 60 orang tersangka pada tahun 2024. Jumlah barang bukti narkoba yang diamankan tahun ini tercatat paling banyak sepanjang sejarah. Barang bukti sabu yang berhasil diamankan mencapai 6.166 gram, termasuk 5,3 kg yang sudah dimusnahkan beberapa waktu lalu. Selain itu, juga ditemukan 782 gram ganja. Dibandingkan tahun 2023, kasus penyalahgunaan narkoba di tahun 2024 mengalami peningkatan yang signifikan.
Kapolres Lotim mengajak masyarakat untuk berperang melawan narkoba. “Perang terhadap narkoba adalah tanggung jawab besar. Jika Anda melihat ada orang yang terlibat, segera laporkan kepada kami, dan kami akan segera menindaklanjutinya,” ungkapnya.
Terkait pelanggaran lalu lintas, Kapolres mengingatkan bahwa Lombok Timur merupakan wilayah dengan populasi yang padat. Ia meminta warga untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan selalu menggunakan helm saat berkendara sepeda motor. “Helm sangat efektif untuk menjaga keamanan. Banyak kasus kecelakaan fatal terjadi karena pengendara tidak mengenakan helm. Sebagian besar pelanggar lalu lintas ini adalah generasi milenial dan Z,” ujar Kapolres. (rus)