spot_img
Rabu, Februari 5, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMMasyarakat Pesisir Pantai Ampenan Waspada Banjir Rob

Masyarakat Pesisir Pantai Ampenan Waspada Banjir Rob

Mataram (Suara NTB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, mengingatkan masyarakat di pesisir Pantai Ampenan, agar waspada potensi bencana banjir rob. Khusus nelayan diminta tidak memaksakan untuk turun melaut.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Irwan Rahadi menjelaskan, berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteolorogi Zainuddin Abdul Madjid akan terjadi potensi gelombang tinggi yang mencapai dua meter atau lebih di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, dan Samudera Hindia selatan NTB pada 31 Desember. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan gelombang tinggi sewaktu-waktu bisa terjadi sehingga menyebabkan banjir rob. “Kita sudah mensosialisasikan kepada masyarakat untuk waspada dan siaga pada bulan Desember sampai Januari terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang pasang,” katanya.

Berdasarkan analisis data kondisi fisis dinamika atmosfer wilayah Indonesia, terdapat bibit tropis “98S” du Samudra Hindia barat daya Pulau Jawa dan sirkulasi siklonik di Samudra Hinda Selatan Jawa Timur. Perairan timur laut Sabah Malaysia serta Samudra Pasifik utaram Papua. Terpantau adanya daerah konvergensi di Pula Sumatra, Jawa, Maluku Utara, dan sekitar sirkulasi siklonik serta bibit siklon. Belokan angin terpantau di Samudra Hindia barat Sumatra, Kalimantan, NTB, NTT, dan sekitarnya.

Suhu permukaan laut di wilayah perairan Provinsi NTB dan sekitarnya antara 28.0 C sampai 29,0 C dengan anomaly (-2)’ celcius. Angin permukaan laut di wilayah NTB dengan variasi arah dominan dari barat daya. Hal ini berpotensi terjadinya hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.

Irwan menegaskan, personil sejumlah satu pleton telah disiagakan guna memantau kondisi cuaca. Masyarakat pesisir lebih waspada dan diminta jangan memaksakan diri untuk melaut. Kejadian pekan ini, nelayan memaksakan diri melaut justru kapalnya tenggelam sehingga harus diselamatkan. “Justru mereka dibantu diselamatkan oleh petugas karena memaksakan diri untuk turun mancing,” demikian kata Irwan. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO