spot_img
Senin, Januari 6, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURMinat Dokter Jadi PPPK Minim, IDI Sebut Alasan Tidak Bisa Melanjutkan Sekolah

Minat Dokter Jadi PPPK Minim, IDI Sebut Alasan Tidak Bisa Melanjutkan Sekolah

Selong (Suara NTB) – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), dr. Syarif Hidayatulloh, SpV mengakui minimnya minat para dokter untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Menurutnya, alasan yang paling spesifik adalah para dokter ketika status PPPK tidak bisa melanjutkan sekolah.

Menjawab Suara NTB, Jumat, 3 Januari 2025, dr. Syarif yang juga Direktur Utama Rumah Sakit Lombok Timur (RSLT) Labuhan Haji ini menyebut ada aturan yang menyatakan bagi tenaga PPPK khususnya dokter belum dibolehkan jika ingin melanjutkan sekolah.

Di mana, sebagian besar dokter ini diketahui ingin menjadi tenaga kesehatan yang lebih profesional. Karenanya, banyak tugas belajar dokter untuk studi program studi spesialis.

Berbeda katanya ketika menjadi PNS yang sudah jelas regulasinya.. Bagi dokter yang ingin melanjutkan sekolah, bisa mengajukan tugas belajar ketika sudah dua tahun menyandang status sebagai PNS. “Tidak bisa melanjutkan sekolah, kecuali mengundurkan diri dari PPPK,” ungkapnya.

Dr. Syarif Hidayatullah berharap semoga ke depan ada jalan perubahan kebijakan terkait tenaga PPPK, sehingga dokter yang ingin mendaftar masuk PPPK bisa melanjutkan sekolahnya.

Diketahui dari 500 tenaga kesehatan yang direkrut lewat jalur PPPK tahun 2024 lalu, semua puskesmas membuka lowongan. Akan tetapi, dari seluruh puskemas itu tidak ada satupun pelamar. Sehingga sampai saat ini, tenaga untuk dokter umum di Puskemas se Lotim itu kosong.

Rumah Sakit Dr. Raden Soedjono Selong membuka 8 formasi. Akan tetapi yang mendaftar 4 orang sehingga otomatis semuanya diterima menjadi PPPK.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lotim, Dr. H. Pathurrahman menyampaikan selama dua tahun terakhir ini formasi PPPK untuk dokter ini dibuka, namun tidak ada peminat sama sekali. Pemerintah sengaja membuka formasi tersebut dengan harapan bisa diisi.

Ke depan katanya ketika tidak ada lagi yang minat, maka formasi PPPK untuk dokter besar kemungkinan tidak akan dibuka kembali. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO