Taliwang (Suara NTB) – Bencana akibat curah hujan tinggi di Kabupaten Sumbawa Barat melanda tiga kecamatan di awal tahun 2025 ini. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dalam 5 hari terhitung tanggal 1 hingga 5 Januari, ada 3 kecamatan terdata terdampak bencana, diantaranya kecamatan Sekongkang, Maluk dan kecamatan Seteluk.
Pihak BPBD KSB mencatat, hujan di tiga kecamatan itu hampir terus menerus terjadi dalam 5 hari terakhir. Akibatnya, bencana banjir dan longsor tidak dapat terhindarkan. Seperti di kecamatan Sekongkang, hujan menyebabkan banjir di tiga desa yakni di desa Sekongkang Bawah, Sekongkang Atas dan desa Tongo. Selain ituitu akses jalan terputus dan longsor menutupi badan jalan Sekongkang-Tongo.
Di kecamatan Maluk, akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di tiga dua desa. Yakni di desa Bukit Damai dan desa Mantun. Demikian di kecamatan Seteluk, sebanyak tiga desa mengalami banjir, yaitu desa Seran, Lamusung dan desa Air Suning.
Plt kepala pelaksana BPBD KSB, Syaripuddin menjelaskan, bencana yang dialami tiga kecamatan itu terjadi dalam 5 hari terakhir. Intensitas hujan yang tinggi sebagai penyebab utamanya. “Kami terus memantau di lapangan karena hujan masih terus terjadi,” katanya, Minggu, 5 Januari 2025.
Untuk kerusakan yang diakibatkan, Syaripuddin mengaku, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan pendataan. BPBD berkoordinasi dengan pemerintah desa melalui kecamatan agar segera menyerahkan data-data kerusakan yang dialami oleh masyarakat.
“Kalau kerusakan fasilitas publik kita sudah bisa lihat. Kemarin jalan Sekongkang-Tongo putus. Sebelumnya juga ada jalan Lamusung-Bertong,” urainya.
Ditanya mengenai kegiatan penanganannya, Syaripuddin menyampaikan, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak. Dan sebagai langkah penanganan cepat, BPBD melaksanakan pendistribusian logistik kepada warga terdampak bencana banjir. “Untuk penanganan infrastruktur jalan dinas teknis sudah langsung melaksanakannya,” tukasnya.
Selanjutnya Syaripuddin mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan kondisi cuaca saat ini. Ia meminta masyarakat memgurangi aktivitas di luar rumah jika sedang turun hujan karena resiko bencana saat ini sangat tinggi. “Hari ini kami Terima laporan jalan Sekongkang-Tongo terjadi longsor lagi. Dan itu sedang ditangani supaya jalur transportasi bisa llancar,” imbuhnya. (bug)