Selong (Suara NTB) – Setelah tak ada lagi aturan tentang honorer daerah, seluruh honorer yang telah ikut seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan bekerja paruh waktu. Jumlahnya di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mencapai 10-11 ribu orang.
Demikian dikemukakan Kabid Data dan Formasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lotim L Masri Habibullah ditemui di kantornya, Senin, 6 Januari 2025.
Saat ini, ujarnya, pemerintah telah membuka kembali pendaftaran PPPK gelombang kedua. Di Kabupaten Lotim jumlah pendaftar PPPK gelombang kedua sampai saat ini 2.663 orang. Dibukanya kembali pendaftaran PPPK tahap kedua ini dinilai semata untuk pendataan saja, karena kecil kemungkinan untuk bisa diangkat.
Pasalnya formasi PPPK yang diperebutkan sebanyak 1.500 formasi sebagian besar sudah terisi. Kemungkinan yang paling rasional adalah akan menempati formasi yang kosong. Pendaftaran PPPK paruh waktu ini akan ditutup Selasa, tanggal 7 Januari 2025 hari ini.
Lalu Masri Habib menjelaskan, semua yang sudah ikuti tahapan seleksi sampai seleksi kompetensi itulah yang berhak menjadi paruh waktu. “Jika tidak dapat kuota formasi tahun 2024 maka akan diarahkan ke PPPK paruh waktu,” imbuhnya.
Jumlah yang tidak lulus pada tahap pertama sekitar 8.000, ditambah 2.600 pendaftar tahap kedua ini maka bisa mencapai 10-11 ribu yang akan masuk paruh waktim
Dalam proses seleksi PPPK, sambungnya tidak ada istilah passing grade. Terpenting hadir saat tes dan ada nilainya, maka semua masuk kategori. (rus)
