spot_img
Rabu, Januari 8, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHDiduga Lecehkan Tiga Satriwati, Oknum Pimpinan Ponpes di Loteng Diamankan Polisi

Diduga Lecehkan Tiga Satriwati, Oknum Pimpinan Ponpes di Loteng Diamankan Polisi

Praya (Suara NTB) – Seorang oknum pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah (Loteng) berisial TQH, diamankan di Mapolres Loteng, Senin, 6 Januari 2025. Langkah tersebut dilakukan aparat kepolisian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pasca mencuat kasusnya dugaan pelecehal seksual yang dilakukan oknum pimpinan ponpes tersebut. Kasusnya pun kini masih didalam Satreskrim Polres Loteng.

Kasat Reskrim Polres Loteng Iptu Luk Luk il Maqnum, STrK., SIK., MH., Senin siang kemarin, membenarkan kejadian tersebut. Namun untuk saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih rinci terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pimpinan Ponpes tersebut. Pasalnya, pihaknya baru menerima laporan dari pihak keluarga korban.

“Tapi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, oknum pimpinan ponpes tersebut kita amankan sementara di Mapolres Loteng,” sebutnya.

Ia mengatakan, dari laporan awal yang masuk dari pihak keluarga korban, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap santriwati tersebut berlangsung pada tahun 2023 lalu. Sekitar enam bulan yang lalu, begitu kasusnya mencuat, sempat ada upaya penyelesaian secara kekeluargaan antara pihak terduga pelaku dengan keluarga korban. Di mana kedua belah pihak memilih berdamai.

Namun pada Minggu malam kasusnya kembali memanas. Setelah pihak keluarga korban mendatangi ponpes milik terduga pelaku. Dan, meminta pembatalan atas kesepakatan damai yang dibuat sebelumnya. Karena pihak keluarga korban menuntut agar kasus tersebut diselesaikan melalui proses hukum.

“Informasinya sudah ada kesepakatan damai. Namun tadi malam pihak keluarga mendatangi pondok pesantren dan meminta agar membatalkan perdamaian yang telah disepakati. Sekaligus menuntut agar permasalahan diselesaikan dengan proses hukum,” terangnya.

Sejauh ini terang Luk-Luk, pihaknya baru menerima laporan dari tiga orang santriwati yang mengaku jadi korban pelecahan seksual oknum pimpinan ponpes tersebut. Ketiganya merupakan santriwati menuntut ilmu di pondok pesantren tersebut. “Saat ini baru ada tiga korban yang melapor dan mereka didampingi langsung oleh orang tuanya,” imbuhnya.

Kasusnya sendiri saat ini kasus tersebut didalami aparat Polres Loteng. Luk-Luk berjanji akan mengekspos kasusnya jika ada perkembangan lebih lanjut nantinya. “ Nanti kita informasikan apabila ada perkembangan lebih lanjut,” pungkasnya. (kir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO