spot_img
Kamis, Januari 16, 2025
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKKerusakan Hutan di Sumbawa Semakin Parah, Komisi IV DPRD NTB akan Lakukan...

Kerusakan Hutan di Sumbawa Semakin Parah, Komisi IV DPRD NTB akan Lakukan Investigasi

Mataram (Suara NTB) – Komisi IV DPRD Provinsi NTB, yang membidangi urusan lingkungan, sangat prihatin dengan keparahan kerusakan lingkungan di sejumlah wilayah di NTB, khususnya di Kabupaten Sumbawa. Kerusakan lingkungan yang terjadi belakangan ini diketahui menjadi salah satu penyebab bencana yang terjadi di daerah tersebut.

Anggota Komisi IV DPRD NTB, Abdul Rahim, mengungkapkan kekagetannya atas bencana banjir yang baru-baru ini melanda Kecamatan Lantung, Kabupaten Sumbawa. Menurutnya, daerah yang sebelumnya hampir tidak pernah mengalami banjir kini justru terdampak parah meskipun curah hujan yang turun tergolong biasa.

“Sekarang hampir setiap titik di Sumbawa terendam banjir. Padahal, curah hujan tidak terlalu tinggi, tetapi dampaknya luar biasa. Hujannya biasa saja, tetapi banjir terjadi di mana-mana,” ujar Abdul Rahim, pada Rabu, 15 Januari 2025.

Anggota dewan dari Dapil NTB V yang meliputi Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat itu juga telah menyampaikan ke pimpinan Komisi IV untuk turun langsung meninjau kondisi lingkungan di sejumlah titik di Kabupaten Sumbawa.

“Kami akan turun ke lapangan dalam waktu dekat untuk menggali lebih dalam, terutama di Kecamatan Lantung, yang sebelumnya tidak pernah terdampak banjir,” tegasnya.

Lebih lanjut, politisi PDIP ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap kerusakan alam yang sudah sangat terlihat di daerah tersebut. Diduga, salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah aktivitas tambang rakyat yang berlangsung di sana.

“Kerusakan alam di sana sudah sangat jelas terlihat. Banyak persoalan yang perlu perhatian, seperti pembalakan liar, banjir, dan longsor. Selain itu, infrastruktur jalan rusak dan jembatan putus akibat banjir. Ini menjadi perhatian serius kami, terutama soal kerusakan hutan yang dampaknya sangat besar,” lanjutnya.

Abdul Rahim menegaskan bahwa kerusakan hutan merupakan masalah serius karena dampaknya tidak hanya terbatas pada lingkungan, tetapi juga pada sumber daya alam seperti mata air yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kerusakan hutan ini akan berdampak luas, termasuk pada keberlangsungan sumber mata air kita. Kita harus menjaga itu dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

Oleh karena itu, ia berharap seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam mengatasi berbagai masalah yang ada, terutama yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat.

“Semua pihak harus terlibat untuk menyikapi masalah-masalah ini dengan serius,” serunya. (ndi)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO