Mataram (Suara NTB) – Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali melaksanakan pembinaan dan penguatan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK), pada Senin, 20 Januari 2025. Pembinaan kali ini melibatkan dua satuan kerja sebagai peserta, yaitu Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara dan Balai Bahasa Provinsi Lampung.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk berbagi praktik baik, agar Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara dan Balai Bahasa Provinsi Lampung dapat mempelajari seluk-beluk ZI-WBK hingga meraih predikatnya. Studi berupa pembinaan ini juga bermanfaat bagi Balai Bahasa Provinsi NTB. Pendampingan terhadap satuan kerja lain yang sedang membangun ZI-WBK akan menambah poin untuk menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM).
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini terdiri atas sesi paparan dan diskusi. Pemaparan disampaikan langsung oleh Kepala Balai Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas. Ia menjelaskan strategi dan langkah-langkah yang telah diterapkan dalam pembangunan ZI-WBK.
Dalam paparannya, Puji Retno menggarisbawahi poin inovasi. “Kita harus menciptakan inovasi yang mendukung program prioritas pemerintah daerah. Di NTB, kami mengangkat tema literasi dan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) karena NTB termasuk wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sarat akan potensi wisata dan kunjungan turis asing. Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara dan Balai Bahasa Provinsi Lampung juga harus memikirkan hal serupa,” jelas Puji Retno.
Di akhir sesi diskusi, Kilep Mariani sebagai Koordinator Tim RBI Balai Bahasa Provinsi NTB menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara dan Balai Bahasa Provinsi Lampung dalam membangun ZI-WBK. Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat akan terus mendukung dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Kegiatan pembinaan berbagi praktik baik ini diharapkan juga dapat mempererat hubungan antarsatker di lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterbukaan informasi yang selalu diupayakan oleh Balai Bahasa Provinsi NTB. (ron)