Giri Menang (Suara NTB) – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lombok Barat (Lobar) meningkat di awal tahun ini. Hingga pekan ketiga terdapat 100 lebih kasus DBD. Peningkatan kasus DBD ini disebabkan cuaca hujan kemudian dipicu kebersihan lingkungan yang tidak terjaga. Untuk mencegah kian merebaknya DBD ini, perlu digencarkan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.
Kadis Kesehatan Lobar Arief Suryawirawan mengatakan saat ini ada kenaikan kasus DBD pada bulan Januari. “Dimana pada Minggu pertama ada 27 kasus DBD, Minggu kedua 40 kasus dan Minggu 39 kasus DBD,” sebut Arief, Senin, 21 Januari 2025. Dari datanya Daerah yang paling banyak kasus DBD, yakni Sekotong, Kuripan dan Kediri serta Gerung.
Kendati ada peningkatan kasus, namun Lobar belum masuk kategori Kejadian Luar biasa (KLB). Ia berharap kasus DBD bisa menurun Minggu depan. Untuk itu , langkah penanganan yang dilakukan pihaknya meminta seluruh jajarannya baik di Dikes maupun Puskesmas turun melakukan gerakan PSN dan 3M selama sepekan ini hampir di semua desa.
“Pegawai Kami juga turun mengajak masyarakat,’’ kata dia. Dikes telah membagi tim, dimana terdapat 4 tim masing-masing Kabid untuk memantau di tiap Puskesmas. Ia pun turun langsung melakukan PSN seperti ke Sekotong, Lembar dan selanjutnya menyasar daerah lainnya. Tim ini turun ke lingkungan, rumah-rumah warga terutama ada kasus DBD. Termasuk kebersihan harus terjaga di sekolah-sekolah, karena nyamuk ini menggigit pada jam-jam sekolah. Pada pukul 08.00 hingga 18.00 Wita.
Sehingga lanjut dia, penderita DBD ini banyak menyerang anak-anak. Sehingga PSN tidak hanya di rumah-rumah warga, namun juga digencarkan di sekolah, ponpes dan lainnya. Sebab DBD ini disebabkan hujan, memicu media kembang biak nyamuk.
Upaya untuk menumbuhkan kesadaran warga yang memudar, pihaknya akan menginisiasi lomba desa sehat dan sekolah sehat. Karena kondisi sekolah dari hasil pantauannya kurang bersih. Ke depan di sekolah harus ditanamkan sejak dini hidup bersih. “Nanti satu Puskesmas itu membina satu sekolah dan satu Ponpes,”imbuhnya. (her)