spot_img
Kamis, Januari 23, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANSekolah Anggap Libur Siswa di Awal dan Akhir Ramadhan Sudah Tepat

Sekolah Anggap Libur Siswa di Awal dan Akhir Ramadhan Sudah Tepat

Mataram (Suara NTB) –  Sekolah menganggap keputusan libur siswa hanya di awal dan akhir bulan Ramadhan sudah tepat. Dengan tetap adanya pembelajaran di sekolah, pihak sekolah lebih mudah mengontrol siswa. Pembelajaran yang bernuansa religius di sekolah juga diharapkan dapat membina karakter siswa.

Pemerintah pusat telah mengeluarkan Surat Edaran Bersama (SEB) tentang Pembelajaran di Bulan Ramadhan tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. Surat edaran itu ditandatangani Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian yang ditetapkan di Jakarta, Senin, 20 Januari 2025. Dengan terbitnya SEB tersebut, wacana libur sekolah selama bulan Ramadhan tahun 2025 ini batal dilaksanakan.

Kepala SMPN 10 Mataram, Chamim Tohari pada Rabu, 22 Januari 2025 mengatakan, keputusan yang diambil pemerintah pusat sangat tepat jika melihat fenomena pelajar saat ini. Menurutnya, ibadah puasa bukan berarti menghentikan kegiatan belajar bagi siswa maupun guru mengajar di sekolah. Pengawasan peserta didik lebih terkontrol dan terprogram dalam pelaksanaan kegiatan belajar jika anak anak masuk sekolah.

“Apalagi di sekolah diberikan pembelajaran yang bernuansa religius tentu sangat berdampak positif dalam pembinaan karakter peserta didik,” jelas Chamim.

Berdasarkan SEB tersebut, pembelajaran mandiri di rumah dijadwalkan pada 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, 5 Maret 2025. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.

Sedangkan pembelajaran di sekolah, dijadwalkan mulai tanggal 6 sampai dengan tanggal 25 Maret 2025. Selain kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadhan, sekolah diharapkan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, dan kepemimpinan. Termasuk kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama.

Libur bersama Idul Fitri bagi sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan dijadwalkan pada 26, 27, dan 28 Maret serta tanggal 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025. Kegiatan pembelajaran di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan dilaksanakan kembali pada tanggal 9 April 2025.

Menurut Chamim, orang tua diberi kesempatan menanamkan nilai karakter religius di rumah dan di lingkungan ketika diberi libur di awal dan di akhir Ramadhan 1446 H. Pengawasan belajar selama siswa belajar di sekolah pada bulan Ramadhan juga memberikan kemudahan bagi orang tua yang sibuk dengan kegiatan mencari rezeki.

Pihaknya di SMPN 10 Mataram juga sudah mempersiapkan program kegiatan Ramadhan bagi siswa. Program tersebut antara lain program tahsin dan tadarrus Al-Qur’an, pembelajaran terkait Fiqih Ibadah, dan Penanaman Aqidah Akhlaq.

“Hal ini sejalan dengan kondisi terkini yang dibutuhkan siswa dan harapan orang tua dan masyarakat. Semoga dengan kegiatan belajar selama Ramadhan membawa keberkahan dan perbaikan akhlak siswa,” harap Chamim.

Hal senada disampaikan Kepala MTsN 2 Mataram, Sumber Hadi. Ia menganggap keputusan tersebut sudah tepat. Dengan hadirnya siswa di bulan Ramadhan, guru bisa memantau kegiatan siswa selama masuk belajar di bulan Ramadhan.

“Kalau kami, patuh dan taat menjalankan regulasi yang dikeluarkan oleh pusat yang sudah tertuang dalam SEB pembelajaran di bulan Ramadhan. Pembelajaran dalam bulan Ramadhan sudah tepat karena kita semua bisa berikhtiar mulia dalam rangka membentuk karakter siswa. Selain itu juga kami bisa beribadah bersama dengan siswa di madrasah dengan kegiatan-kegiatan yang mengajak siswa semakin mendekatkan diri pada Allah SWT,” pungkas Sumber Hadi. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO