spot_img
Senin, Februari 17, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEMuseum NTB Terima Hibah Koleksi Berharga dari Kolektor Benda Bersejarah

Museum NTB Terima Hibah Koleksi Berharga dari Kolektor Benda Bersejarah

Mataram (Suara NTB) – Museum Negeri NTB kembali memperkaya koleksi sejarahnya setelah menerima hibah berupa benda-benda bersejarah dari seorang kolektor H. Amirin Abdurrahim, di Monjok Baru, Mataram, Rabu (22/01/2025).

Hibah ini terdiri dari berbagai artefak bernilai tinggi, yang diharapkan dapat memperkuat identitas budaya dan sejarah lokal. Koleksi yang dihibahkan mencakup sejumlah artefak beragam, termasuk keramik kuno, kere alang, tombak, maupun pedang Belanda. Semua benda tersebut memiliki nilai historis yang signifikan, tidak hanya bagi masyarakat NTB tetapi juga dalam konteks sejarah nasional.

H. Amirin mengungkapkan dirinya sejak beberapa waktu terakhir telah mempertimbangkan kelanjutan benda-benda bersejarah yang dikoleksinya. Setelah berdiskusi dengan keluarga, dirinya akhirnya memutuskan untuk menghibahkan benda-benda bersejarah miliknya ke Museum NTB.

“Saya dan istri ini sudah tua, sedangkan umur siapa yang tahu. Anak-anak saya semuanya ada di luar daerah, sehingga siapa lagi yang akan melanjutkan untuk merawat benda-benda ini? Ini juga menjadi salah satu alasan saya untuk menghibahkan sebagian besar koleksi pribadi saya ke museum,” ujarnya.

Di kediaman miliknya, terdapat lebih dari seratus koleksi yang terdiri tenun, senjata, keramik, benda etnografi berbahan kayu dan anyaman, hingga botol kaca peninggalan Belanda. Benda-benda ini sebagian besarnya masih terpelihara dengan baik, dan ada sebagian kecil yang membutuhkan penanganan berupa konservasi dari pihak museum.

Ketua Tim Kurasi Museum NTB, Bunyamin, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas rencana hibah tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh H. Amirin merupakan hal yang sangat langka dan oleh karena itu patut diapresiasi setinggi-tingginya.

“Rencana hibah oleh beliau ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Sudah sangat jarang ada kolektor yang mau menghibahkan koleksi pribadinya ke museum. Lebih-lebih koleksi tersebut memiliki nilai sejarah dan langka jumlahnya. Tidak dibayar pula. Ini hal yang harus kita tindaklanjuti sesegera mungkin,”  jelasnya.

Dari kurasi awal, tim mencatat sekitar 90 koleksi yang telah didata riwayatnya. Sejumlah koleksi lokal, sebagian besar dari Sumbawa, memiliki pertalian yang erat dengan Kesultanan Sumbawa mengingat leluhur H. Amirin yakni H. Jabir Dea Manca dulunya merupakan pejabat di Kesultanan.

Kere Alang dengan motif ayam dari benang perak, diklaim merupakan hadiah dari Meraja Bini Dewa Masmawa Sultan Kaharuddin III. Lima buah tombak, juga pedang Belanda diceritakan berasal dari periode yang sama sekitar tahun 1940-an.

Nilai sejarah ini, menurut Bunyamin, merupakan kekayaan yang tidak tergantikan. Belum lagi koleksi keramik sebanyak 44 buah, yang jika ditilik lebih lanjut memiliki banyak kemiripan dengan koleksi milik museum yang tentu saja bernilai tinggi.

Di tempat lain, Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam menyambut baik hibah secara sukarela ini. Menurutnya  koleksi museum akan semakin kaya dengan benda-benda milik  H. Amirin. “Kita, Museum Negeri NTB, sudah membuktikan bahwa nilai koleksi kita diperhitungkan di dunia internasional. Keikutsertaan Museum NTB di Pameran Internasional Islamic Arts Biennale ini menunjukkan bahwa kita mampu mengeksplorasi nilai koleksi kita dengan baik sehingga dapat disejajarkan di pentas global. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi beliau dan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan beliau terhadap museum,” ujarnya. (ham)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO