spot_img
Sabtu, Februari 15, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATDikeluhkan Pengunjung, Dishub Terapkan Dua Model Tarif Rute Tembowong ke Gili di...

Dikeluhkan Pengunjung, Dishub Terapkan Dua Model Tarif Rute Tembowong ke Gili di Sekotong

Giri Menang (Suara NTB) – Pengunjung yang ingin menyeberang dari wilayah Tembowong Sekotong menuju Gili-gili yang ada di wilayah setempat mengeluhkan tarif penyeberangan yang dianggap terlalu mahal. Menyikapi itu, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Barat (Lobar) pun akan menerapkan dua model tarif di rute Pelabuhan Tembowong – Gili Gede dan ke Gili-gili lainnya. Tarif yang diterapkan yakni private dan umum.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Lobar Fathurrahman mengatakan Dishub,UPT Pelabuhan Tembowong, Koperasi, Komunitas Peduli Masyarakat Gili Gede, dan Polsek Sekotong menginginkan ada solusi dalam mengatasi permasalahan yang dikeluhkan oleh pengelola marina di Gili Gede. “Ada keluhan dari pihak pengelola Marina Gili Gede soal tarif ini,” kata dia, akhir pekan kemarin.

Menurutnya munculnya keluhan tarif ini kemungkinan tidak disebabkan dari pelabuhan resmi seperti Tembowong, namun tarif ini diberlakukan oleh oknum di dermaga tikus alias ilegal. Namun demikian hal ini tetap menjadi atensi pihaknya untuk ditindaklanjuti.

Saat ini tarif penyeberangan yang berlaku merupakan hasil kesepakatan di antara para boatman, operator boat baik di Pelabuhan Tembowong maupun Pelabuhan Tawun.

Saat ini model tarif akan diberlakukan yakni umum atau publik. Tarifnya Rp10 ribu per orang ke Gili Gede. Sedangkan tarif charter ke beberapa Gili Rp30 per orang. “Include sudah termasuk semuanya,” ujarnya.

Soal tarif ini dianggap mahal dan tarif berbeda-beda, sehingga dikeluhkan pengunjung, menurutnya hal inilah yang akan diatur.

Adanya pertemuan ini, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut. Sebab angkutan laut ini belum ditentukan destinasi-destinasi yang menjadi paket rute jalur penyeberangan. Karena selain penumpang umum, ada juga risatawan yang ke pulau-pulau, inilah yang perlu dikaji. “Nantinya akan dibuatkan dua model, tarif publik dengan rute Gedang Siang Gili Gede dan lainnya. Tarifnya dihitung sekian bagi publik, tapi kalau ada wisatawan bisa jadi ambil paket (tarif),” kata dia.

Nantinya jalur penyeberangan ke destinasi wisata ini dibuat semacam paket. Misalnya, Gili-gili dibuat menjadi tiga paket bagi wisatawan. Ketika sudah ditentukan paket-paket nya, barulah dihitung jarak tempuh, biaya operasional untuk menentukan tarif harga satuan per orang. Kemungkinan pihaknya juga bisa menerapkan batas bawah dan batas bawah, sehingga tidak terjadi perang tarif. Hal ini yang akan didiskusikan lebih lanjut. Ia berharap kalau sudah dikoordinir oleh koperasi, tidak muncul persoalan lagi. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO