spot_img
Rabu, Februari 5, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPemkot Mataram akan Bangun Tanggul di Tiga Lokasi

Pemkot Mataram akan Bangun Tanggul di Tiga Lokasi

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I akan membangun tanggul di tiga lokasi. Tiga lokasi ini dinilai rawan terjadinya abrasi akibat gelombang pasang.

Tiga lokasi sebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Lale Wediahning ditemui pada, Selasa, 4 Februari 2025 adalah, Pantai Mapak di Kelurahan Jempong Baru, Lingkungan Pondok Perasi di Kelurahan Bintaro dan eks. Pelabuhan Ampenan (Pantai Bom,red) di Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan.

Tanggul yang akan dibangun ini memiliki panjang masing-masing 140-150 meter. “Ada tiga lokasi di Pondok Perasi, Panta Bom (eks Pelabuhan Ampenan,red) dan Pantai Mapak,” sebutnya saat ditemui pada, Selasa, 4 Februari 2025.

Tanggul yang akan dibangun bertujuan memecah gelombang untuk mengantisipasi abrasi. Tanggul ini terbuat dari susunan batu bolder dan geobag alias bantalan pasir yang disusun di pinggir pantai. Proyek ini juga sedang dikerjakan di Lingkungan Bugis, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan dengan panjang mencapai 150 meter.

 “Kita pakai batu bolder dan geobag, karena ini lebih efektif,” katanya.

Pembangunan satu tanggul diperkirakan membutuhkan anggaran senilai Rp200 juta. Artinya, tiga tanggul yang dibangun di pesisir Pantai Ampenan menelan biaya mencapai Rp600 juta

Perwakilan Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, Lukman menambahkan, selain pembuatan tanggul sementara, pihaknya bersama Pemerintah Kota Mataram, juga merencanakan membangun pemecah gelombang. Usulan program ini masih pengajuan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

Pembangunan pemecah gelombang ini, rencananya akan dikerjakan dari Pantai Bintaro sampai Pantai Mapak dengan perkiraan panjang 4 kilometer dengan menggunakan alat revetment (alat pencetak abrasi) dan breakwater (pemecah ombak). “Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkot Mataram untuk pembangunan pemecah gelombang. Usulan program ini masih pengajuan di Jakarta,” demikian kata dia. (pan)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO