spot_img
Jumat, Februari 7, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATDukung Bupati dan Wabup Baru, Dinas PUTR Upayakan Skema Geser Anggaran Tangani...

Dukung Bupati dan Wabup Baru, Dinas PUTR Upayakan Skema Geser Anggaran Tangani Jalan Meang

Giri Menang (Suara NTB)  – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Lombok Barat (Lobar) H. L. Winengan bersama jajarannya telah turun mengecek kondisi jalan Meang Desa Persiapan Pengantap, Kecamatan Sekotong yang rusak parah, Senin, 3 Februari 2025. Ia dan jajaran menempuh perjalanan ekstrem melalui jalan rusak sepanjang hampir 7 kilometer.

Setelah menjajal jalan kabupaten tersebut, Winengan pun merasakan dan memahami apa yang dialami warga setempat yang tiap hari melalui jalan itu, sehingga wajar warga mendesak pemerintah menanganinya. Atas rasa kemanusiaan dan tanggung jawab sebagai aparatur sekaligus sebagai staf, ia tentu ingin memdukung Penjabat (Pj)  Bupati maupun Bupati Lobar yang baru yang berkomitmen mengabdi kepada masyakarat Lobar. Pihaknya pun memastikan menangani jalan tersebut.

Ditemui di kantornya, Kamis, 6 Februari 2025, Kadis PUTR Lobar H. L. Winengan mengatakan apa yang menjadi tuntutan warga yang disampaikan para mahasiswa dari daerah itu sangat mendasar. “Karena saya turun langsung melihat kondisi jalan yang begitu dikeluhkan kondisinya tersebut  Senin, 3 Februari 2025, memang memprihatinkan. Kami turun, selain inisiatif demi kemanusiaan, juga ingin membantu masyarakat sesuai apa yang menjadi niat Bupati dan Wakil Bupati Terpilih,” terangnya.

Pihaknya pun berupaya melakukan perbaikan ruas jalan Meang yang masuk ruas Bengkang- Meang-Pengatap Sekotong tahun ini. Tahap awal, pihaknya akan melakukan pembentukan badan jalan sepanjang 7,85 kilometer. Sebab diakuinya kondisi jalan kabupaten itu saat ini begitu mengenaskan dan sulit dilalui. Hal itu dirasakan dan disaksikan langsung saat turun. Ia sangat tersentuh melihat warga yang melintasi jalan itu.

“Tadi kami sudah rapatkan untuk penanganannya, mudahan di pergeseran anggaran bisa dilakukan untuk merapikan jalan ini (pembentukan badan jalan),” terangnya.

Pengeseran anggaran yang akan dilakukan Pemda rencananya pada bulan Maret atau April. Pihaknya akan langsung menyampaikan niatan perbaikan jalan Meang tersebut. Di tahun ini akan dimulai dengan pembentukan badan jalan, baru di tahun berikutnya untuk hotmix atau pengaspalan.

“Kita geser anggarannya biar tidak terlalu sulit (kondisi fiskal daerah), ada ruas jalan, satu jalur ke atas dan ke bawah, itu dibutuhkan sekitar masing-masing Rp 200 juta untuk pembentukan badan jalan. Saya akan segera sampaikan kepada Pj Bupati, dan Bappeda untuk pengeserannya. Sehingga ketika bupati terpilih dilantik pulang dari pelantikan tidak pusing menangani masalah jalan itu,” ujarnya.

Winengan mengaku pihaknya ingin mengangani permasalahan ini sebelum Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dilantik. Sebab ia sangat menyambut baik niatan bupati baru yang ingin langsung bekerja membangun daerah. “Sehingga ketika bupati terpilih dilantik tidak lagi mendengar keluhan warga (Meang), sehingga kami turun duluan, nanti saya akan lapor kepada beliau (bupati terpilih),” jelasnya.

Bahkan kata Winengan di hari yang sama saat dirinya turun melihat kondisi jalan itu, Bupati Terpilih H Lalu Ahmad Zaini juga turun melihat kondisi Sekotong. “Kami sebagai staf beliau, jangan sampai beliau duluan tahu (turun) ke sana daripada kami,”kata dia.

Menurutnya Ruas Jalan Bengkang-Meang-Pengatap itu sudah lama berstatus jalan kabupaten. Untuk memperbaiki seluruh jalan sepanjang 7,8 kilometer tersebut hingga hotmix membutuhkan anggaran hingga Rp 49 miliar. Namun untuk memulainya cukup dengan Rp 24 miliar. Pihaknya akan mulai dulu memperbaiki atau membentuk badan Bengkang-Meang, agar akses jalan masyarakat bisa dilalui, terutama untuk anak sekolah, warga yang sakit, hingga peningkatan ekonomi warga.

“Kondisinya di situ memang sangat memperihatikan, berpengaruh kepada ekonomi juga karena ada ternak sapi, pertanian. Ini harus segara kita perhatikan,”  ucapnya.

Di wilayah ini juga memiliki potensi besar, dari sisi pertanian, perikanan, peternakan dan pariwisata, sehingga meski di atas perbukitan terdapat lahan yang kabarnya dimiliki oleh investor. Winengan menegaskan nantinya selepas Jalan Meang diperbaiki, pihaknya akan memanggil investor yang kabarnya memiliki lahan di atas perbukitan tersebut.

Keseriusan investor tersebut membangun di kawasan tersebut dipertanyakan. Sebab diketahui sudah bertahun-tahun lamanya lahan di atas perbukitan itu tidak dibangun oleh investor. “Kalau sudah dipanggil terus tidak jelas membangunnya, kalau tidak serius ada  hak negara untuk menggambil itu,” tegasnya. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO