spot_img
Sabtu, Februari 8, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEKorban Banjir Bima Mulai Diserang ISPA dan Gastritis

Korban Banjir Bima Mulai Diserang ISPA dan Gastritis

Mataram (Suara NTB) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB tetap memastikan kesiapan sarana pelayanan kesehatan untuk korban banjir di Kabupaten Bima. Dinkes bekerja sama dengan 21 Puskesmas yang sudah memiliki Tim Gerak Cepat dan subklaster kesehatan yakni subklaster yankes, jiwa, pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan, kesehatan reproduksi dan subklaster gizi di lokasi banjir.

Kepala Dinkes NTB, dr H.Lalu Hamzi Fikri mengatakan, untuk obat-obatan bagi korban banjir telah diditangani langsung oleh Instalasi Farmasi Kabupaten Bima. Bila kekurangan obat di Kabupaten, maka dilakukan usulan ke Dinas Kesehatan Provinsi melalui Instalasi Farmasi. Beberapa penyakit yang terdiagnosa pada korban bencana banjir di antaranya ISPA, Gastritis, gatal-gatal, dan beberapa penyakit lain dalam kondisi tertangani.

“Sebanyak dua Rumah Sakit juga dipastikan telah memiliki dokumen hospital disaster plan, serta memastikan kesiapan Labkesda untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Lalu Hamzi Fikri dalam keterangannya, Jumat, 7 Februari 2025.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Provinsi NTB telah mengeluarkan Surat Edaran di akhir tahun 2024 tentang Kewaspadaan Kejadian Bencana Cuaca Ekstrem untuk Kabupaten/Kota se NTB agar menyiapkan logistik, kesiapan sarana-prasarana layanan puskesmas (UGD, TRC) dan sistem rujukan. Saat ini tim dari Dinas Kesehatan terus siap siaga dalam pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan pasca banjir.

Adapun upaya yang dilakukan pascaperistiwa banjir Bima yaitu membuka Pos Pelayanan Kesehatan Bencana selama 24 jam dengan pengaturan 3 sif. Kemudian melakukan penyuluhan keliling, melakukan pendataan  sumber air tercemar, melakukan penjernihan air dan kaporisasi.

“Kemudian sanitarian Provinsi bersama sanitarian Puskesmas Wera melakukan penyelidikan di dapur Dinas Sosial dan katering suplai logistik serta melakukan surveilans ketat di lokasi banjir,” katanya.

Menurut dr.Fikri, pelayanan kesehatan yang dilakukan bersama dengan IDI Kabupaten Bima yaitu pembukaan dua pos pelayanan kesehatan di timur jembatan di Dusun Nari Desa Nangawera untuk pelayanan masyarakat dan petugas, serta pos untuk menyisir ke rumah-rumah warga.

Satu pos juga terdapat di sebelah barat jembatan Dusun Karuwu Desa Nangawera untuk pemberian layanan kesehatan masyarakat yang terdampak langsung dan penyisiran ke rumah-rumah. Di pos ini pun tersedia layanan kesehatan 24 jam.

Pada saat kunjungan Pj Gubernur NTB bersama OPD Pemprov NTB, Rabu (5/2) lalu, dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan oleh Dinkes NTB yang diterima oleh Camat Wera berupa obat paket bencana seperti KIT emergency, PUS KIT, Bumi KIT, Kaporit dan bantuan lainnya dari OPD yang lain.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO