Taliwang (Suara NTB) – Angin kencang disertai hujan yang melanda kota Taliwang, Minggu, 9 Februari 2025, menimbulkan sejumlah kerusakan. Salah satunya di Masjid Agung Darussalam. Plafon masjid kompleks KTC pusat perkantoran pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat ini hancur akibat diterjang angin kencang.
Kejadian ambruknya plafon masjid itu terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Angin yang sudah bertiup kencang sejak siang hari terus meningkat kecepatannya hingga kemudian meluluh lantakkan plafon pelataran masjid yang berada di bagian lantai dua. “Seperti puting beliung datangnya. Dan biar hanya selintas, palfon langsung berjatuhan,” sebut Iwan salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Plt Kepala Pelaksana BPBD KSB melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Amrullah membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, setelah menerima laporan dari warga pihaknya langsung mendatangi Masjid Agung Darussalam. “Kebetulan dekat dari kantor, anggota TRC langsung kami berangkatkan ke lokasi,” katanya.
Ia menjelaskan, plafon masjid yang rusak terjadi pada lantai dua. Tepatnya di sepanjang teras depan. Hampir semua bagian pafon yang terbuat dari material kalsiboard runtuh dan hanya menyisakan kerangkanya. “Tim kemudian membersihkan puing-puing plafon yang runtuh itu,” sebutnya.
Meski kerusakan plafon masjid cukup parah, Amrullah menyebut tidak ada korban dari kejadian itu. “Kebetulan itu di lantai dua. Dan memang sehari-harinya sepi,” ujarnya.
Lanjut Amrullah, pihaknya masih melakukan perhitungan atas kerugian kerusakan plafon masjid terbesar di KSB itu. “Kami belum hitung, perkiraan sementara kami puluhan juta ya,” tukasnya.
Sementara itu, Amrullah mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca saat ini. Ia mengatakan, dalam beberapa hari ke depan wilayah KSB masih akan dilanda cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan. “Harapan kami masyarakat mengurangi aktiviasnya di luar rumah kalau sedang terjadi angin kencang,” imbaunya. (bug)
