Praya (Suara NTB) – Pertamina Mandalika International Circuit untuk pertama kalinya bakal menggelar ajang balap mobil dunia GT World Challenge Asia. Tanggal pelaksanannya pun telah ditetapkan pada 9-11 Mei 2025 mendatang.
Menyambut gelaran ajang balap dunia tersebut, persiapan pun telah dimulai Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA) selaku penyelenggara. Salah satunya penyesuaian dari sisi lintasan sirkuit Mandalika.
Penyesuian dilakukan agar lintasan sirkuit Mandalika bisa memenuhi standar yang ditentukan oleh Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) selaku regulator balap mobil dunia. Sehingga bisa dinyatakan layak menggelar balap mobil skala internasional.
“Kami sudah menerima surat dari FIA yang berisikan beberapa rekomendasi yang harus dipenuhi agar bisa menggelar balap mobil di sirkuit Mandalika,” terang VP Motosport MGPA Donny Mahardjono, saat memberikan keterangan pers di sirkuit Mandalika, Senin, 10 Februari 2025.
Donny mengatakan salah satu rekomendasi FIA ialah modifikasi sisi run off lintasan sirkuit Mandalika. Di mana setidaknya ada lima area run off yang direkomendasikan oleh FIA untuk dibongkar atau dipotong. Pasalnya, FIA menilai area run off lintasan Sirkuit Mandalika tersebut terlalu lebar. Jadi tidak sesuai dengan standar yang ditentukan untuk ajang balap roda empat.
Area run off yang dibongkar atau dipotong tersebut nantinya akan diganti dengan gravel untuk menjamin sisi keamanannnya. “Jadi ada lima area run off yang akan kita bongkar atau potong. Disisakan hanya dua meter saja dari sisi pinggir lintasan, karena dinilai terlalu lebar oleh FIA,” sebutnya.
Ia pun memastikan, pembongkaran atau pemotongan run off tersebut tidak akan mengubah karakateristik trek Sirkuit Mandalika. Hanya ada penyesuaian di area run off saja. Termasuk penambahan ban pengaman pembatas sirkuit dan penyesuaian dibeberapa aspek penunjang Sirkuit Mandalika lainya.
Rekomendasi untuk membongkar atau memotong area run off lintasan Sirkuit Mandalika tersebut juga sudah mendapat persetujuan dari FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) selaku regulator untuk ajang balap roda dua. Artinya, dengan modifikasi tersebut maka Sirkuit Mandalika bisa menggelar dua jenis balapan sekaligus. Balap roda dua dan roda empat. Termasuk ajang MotoGP pada awal Oktober 2025 mendatang.
Pengerjaan pembongkaran area run off tersebut direncanakan dimulai awal Maret mendatang. Ditargetkan selesai dalam satu bulan. Dengan begitu, MGPA masih punya waktu satu bulan untuk mengevaluasi persiapan sirkuit jelang balapan. Sebelum ajang GT World Challenge Asia digelar di Sirkuit Mandalika.
“Tahun ini ada dua balap mobil yang direncanakan digelar di sirkuit Mandalika. Selain GT World Challenge Asia, ada juga ajang Porsche Carrera Asia Cup. Penyesuaian sisi run off lintasan Sirkuit Mandalika penting dilakukan,” pungkas Donny. (kir)