spot_img
Rabu, Februari 12, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUKasus DBD di Dompu Belum Menunjukan Tren Menurun

Kasus DBD di Dompu Belum Menunjukan Tren Menurun

Dompu (Suara NTB) – Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Dompu terus menunjukan peningkatan kasus. Sejak ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 31 Januari 2025 hingga 9 Februari 2025, jumlah kasus DBD di Dompu mencapai 113 kasus.

Wilayah Puskesmas Dompu Timur tertinggi kasus DBD diantara puskesmas yang ada. Yaitu13 kasus, diikuti di Puskesmas Soriutu 11 kasus, Puskesmas Nangakara 10 kasus, Puskesmas Calabai dan Ranggo masing – masing 9 kasus, Puskesmas Rasabou 8 kasus, Puskesmas Dompu Kota 5 kasus, Puskesmas Kilo dan Kempo masing – masing 4 kasus. Di RSUD Manggelewa ada 1 kasus, tapi di RSUD Dompu ada 37 kasus.

Peningkatan kasus DBD ini cukup memprihatinkan. Sebelum penentapan status KLB untuk periode 1 – 30 Januari 2025 jumlah kasus DBD hanya 71 kasus dengan 2 kematian. “Syukurnya status KLB DBD sudah diperkuat melalui SK Bupati yang ditandatangani 10 Februari kemarin. Para Camat juga langsung memberikan respon dengan melakukan koordinasi untuk Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” kata Kepala bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Hj Maria Ulfah, M.Kes saat dihubungi, Selasa, 11 Februari 2025.

Gerakan PSN diyakini efektif memberantas nyamuk demam berdarah. Karena PSN akan membunuh jentik nyamuk yang jumlahnya ribuan pada satu tempat. “Ketika semua melakukan Gerakan PSN, dalam waktu tidak terlalu lama akan menunjukan hasil. Karena tidak ada lagi nyamuk demam berdarah yang menyebarkan virus,” katanya.

Masyarakat pun didorong untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekitar. Gerakan ini dengan 3M plus. Yaitu Menguburkan, Menguras, dan Menutup wadah yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Plusnya dengan menggunakan obat nyamuk di rumah, menggunakan kelambu saat tidur, menanam pohon pengusir nyamuk, menjaga kebersihan lingkungan dan merapikan pakaian kotor. (ula)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO