Mataram (Suara NTB)–Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kembali mencatat sejarah dengan mengukuhkan empat guru besar pada acara yang berlangsung khidmat. Salah satu yang mendapat kehormatan tersebut adalah Prof. Dr. Gazali, S.H., M.H., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Administrasi Negara. Pengukuhan ini menjadikannya guru besar ke-52 di lingkungan UIN Mataram.
Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Partisipasi Masyarakat dalam Pembentukan Peraturan Daerah Berbasis Syariah,” Prof. Dr. Gazali menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses legislasi peraturan daerah berbasis syariah.
Ia menegaskan bahwa partisipasi masyarakat memiliki peran krusial dalam menjaring pengetahuan, keahlian, dan pengalaman guna memastikan bahwa peraturan daerah yang dibuat benar-benar sesuai dengan realitas sosial dan prinsip-prinsip syariah.
“Partisipasi ini akan menumbuhkan rasa memiliki, tanggung jawab, serta akuntabilitas terhadap peraturan yang disusun. Dengan demikian, regulasi yang dibuat tidak hanya memenuhi syarat formal sebagai peraturan daerah berbasis syariah, tetapi juga diterima dan dijalankan secara efektif oleh masyarakat,” jelasnya saat pidato pengukuhan di Auditorium UIN Mataram. Rabu, 12 Februari 2025.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Gazali menguraikan tahapan partisipasi masyarakat dalam pembentukan peraturan daerah syariah, yang meliputi perencanaan, perancangan, pembahasan, pengesahan, pengundangan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Dengan mekanisme ini, masyarakat tidak hanya menjadi objek kebijakan, tetapi juga turut serta dalam proses perumusannya.
Selain Prof. Dr. Gazali, UIN Mataram juga mengukuhkan tiga guru besar lainnya, yaitu Prof. Dr. Muhammad Mugni Assapri, Prof. Ir. Edy Muhammad Jayadi, dan Prof. Dr. Nurudin.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Gazali mengungkapkan rasa syukur atas dukungan dari berbagai pihak diantaranya Rektor UIN Mataram yang luar biasa menyuport,para Civitas akademik yang telah membimbingnya hingga mencapai pencapaian akademik tertinggi ini.
“Tak lupak juga kepada kedua orang tua, istri dan anak, para kelurga besar saya.Dukungan dan bimbingan kalian sungguh berarti bagi saya,” ungkapnya dengan penuh haru.
Dengan pengukuhan ini, UIN Mataram semakin memperkuat jajaran akademiknya dalam bidang hukum, ilmu agama, dan ilmu sosial. Kehadiran guru besar baru ini diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam pengembangan keilmuan dan kebijakan berbasis syariah di Indonesia.(r)