spot_img
Sabtu, Februari 15, 2025
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKKomisi V DPRD NTB Cek Kondisi Fasilitas Unit Pelayanan Sosial Masyarakat

Komisi V DPRD NTB Cek Kondisi Fasilitas Unit Pelayanan Sosial Masyarakat

Mataram (Suara NTB) – Komisi V DPRD Provinsi NTB yang membidangi urusan sosial melakukan kunjungan untuk memeriksa kondisi pelayanan di dua unit pusat layanan sosial di Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur.

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB, TGH. Patompo Adnan, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan sosial yang diberikan kepada masyarakat, khususnya kelompok rentan, berjalan secara optimal dan sesuai dengan harapan.

“Dengan kunjungan ini, Komisi V DPRD Provinsi NTB ingin menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan yang paling membutuhkan, mendapatkan perhatian dan layanan yang layak,” ujar Patompo pada Kamis, 13 Februari 2025.

Komisi V mengunjungi dua pusat layanan sosial, yang pertama adalah Pusat Pelayanan Sosial Bina Laras Mutmainah di Lombok Tengah, sebuah fasilitas yang berfokus pada rehabilitasi dan pembinaan bagi individu dengan gangguan mental dan sosial.

“Dengan kunjungan ini, kami ingin melihat langsung upaya pemulihan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh pusat layanan sosial tersebut. Kami juga melihat masih adanya kebutuhan akan dukungan sarana dan prasarana, terutama dukungan psikologis dan sosial bagi para penerima manfaat,” tambahnya.

Selanjutnya, Komisi V juga mengunjungi Pusat Pelayanan Sosial Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Sasambo Matupa di Lombok Barat. Patompo mengungkapkan bahwa pusat layanan ini memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan perlindungan bagi anak-anak serta pemberdayaan bagi penyandang disabilitas.

Komisi V mengapresiasi berbagai program inovatif yang dijalankan di kedua pusat layanan tersebut, seperti pelatihan keterampilan dan pendampingan sosial, yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup para penerima manfaat.

Namun, Komisi V juga mencatat beberapa tantangan yang dihadapi, di antaranya adalah kebutuhan akan tenaga profesional yang lebih banyak serta peningkatan aksesibilitas fasilitas bagi penyandang disabilitas.

“Langkah ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTB, khususnya bagi anak-anak, penyandang disabilitas, dan individu dengan gangguan sosial,” pungkasnya. (ndi)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO