Taliwang (Suara NTB) – Rama (5), bocah korban longsor dan diduga terjatuh ke dalam air di area bendungan Tiu Suntuk akhirnya ditemukan, Jumat, 14 Februari 2025. Warga Dusun Hijrah, Desa Mujahidin itu ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Berdasarkan video pencarian Rama yang beredar di sejuamlah grup WA. Mayat Rama pertama kali terlihat warga yang sedang menonton proses pencarian dengan menggunakan alat berat. Dalam video itu, salah seorang warga tiba-tiba berteriak melihat benda asing mengambang tidak jauh dari titik kejadian longsor.
Melihat benda asing itu sejumlah warga lainnya pun berbegas melompat ke air mengecek keberadaan benda asing tersebut. Dan benar, setelah didekati, benda yang mengambang tersebut adalah mayat Rama yang kemudian langsung dievakuasi dari dalam air.
Plt Kepala Pelaksana BPBD KSB melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Amrullah membenarkan telah ditemukannya warga korban tragedi di bendungan Tiu Suntuk tersebut. “Iya kami juga sudah infonya barusan,” sebutnya.
Meski memastikan, Amrullah mengatakan, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih jauh terkait kronologis penemuan jenazah Rama tersebut. Menurut dia, pihaknya masih menunggu informasi resmi anggotanya yang berada di lapangan.
“Tapi kalau perkiraan saya, korban ditemukan sekitar pukul 17.00Wita tadi. Karena videonya kami baru terima setengah jam lalu,” sebutnya.
Sementara itu ditanya mengenai proses pencarian Haspandi, warga Desa Lampok yang terseret arus air di sungai Brang Ene. Amrullah mengatakan, memasuki hari ketiga ini belum membuahkan hasil. Meski area pencarian terus diperluas hingga ke aliran sungai Taliwang, belum ada tanda-tanda keberadaan pemuda berumur 18 tahun itu. “Pencarian terhadap Haspandi tetap akan kita lanjutkan esok hari,” pungkasnya. (bug)
