PEMPROV NTB memastikan seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB sudah rampung. Begitupun dengan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk pelatihan (orientasi) selama seminggu di Magelang sudah disiapkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., bahwa seluruh dokumen untuk persiapan pelantikan pada 20 Februari 2025 mendatang sudah siap, termasuk dengan dokumen kesehatan.
“Kami sudah punya PIC Karo Pemerintahan. Karo Pemerintahan intens berkomunikasi dengan Dirjen Otda dan lain sebagainya. Berbagai syarat harus dipenuhi. Itu tugas PIC untuk menyelesaikan,” ujarnya Jumat, 14 Februari 2025.
Ia mengatakan, tim Person in Charge (PIC) atau tim penanggung jawab sudah menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Yang mana tim PIC tersebut merupakan pejabat Pemprov NTB yang terdiri dari Biro Pemerintahan dan Dinas Kesehatan.
“Medical Checkup itu kebetulan Gubernur NTB terpilih sedang berpuasa jadi dokumen sudah siap. Termasuk Wakil Gubernur terpilih di Bima sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Jadi semua persyaratan yang dimintakan sudah diurus oleh PIC,” sambungnya.
Gita mengatakan, pihaknya sudah meminta tim PIC untuk mengawal protokol pelantikan, baik di Jakarta maupun di Magelang. Ditegaskan pula bahwa yang boleh mengawal gubernur terpilih pada saat pelantikan nanti hanya tim PIC. “Saya perintahkan PIC untuk mengawal bersama protokol mulai dari Jakarta sampai nanti di Magelang, yang lain tidak boleh keluar,” katanya.
Setelah pelantikan, kata Gita, Gubernur langsung ke Magelang untuk mengikuti orientasi dari Presiden bersama dengan 504 kepala daerah lainnya. Sementara, di Jakarta tidak diadakan acara apapun, termasuk dengan agenda Gubernur NTB di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“Kemarin kita sudah menyiapkan, tetapi kita sekarang akan memasuki Ramadhan. Begitu dilantik asusmsinya kita balik ke sini (Lombok). Kemudian kita sertijab dan syukuran. Tetapi begitu pelantikan ada Retrit sampai 28. Selesai 28 Januari sudah memasuki Bulan Suci Ramadhan,” jelasnya.
Agenda syukuran bersama dengan warga NTB yang rencananya akan dilaksanakan di Teras Udayana setelah serah terima jabatan (sertijab) dan pidato perdana di sidang paripurna DPRD NTB juga dibatalkan. ‘’Batal di Udayana sepertinya termasuk di Taman Mini tidak jadi. Kita menyesuaikan dengan situasi cari cara yang lain,’’ pungkasnya.(era)