spot_img
Kamis, Februari 20, 2025
spot_img
BerandaHEADLINESampaikan Aspirasi Budayawan, Lalu Iqbal Usulkan Pembangunan Balai Pelestarian Budaya ke Menteri...

Sampaikan Aspirasi Budayawan, Lalu Iqbal Usulkan Pembangunan Balai Pelestarian Budaya ke Menteri Kebudayaan

Mataram (Suara NTB) – Provinsi NTB dikenal memiliki kekayaan seni dan budaya yang melimpah. Namun, hingga saat ini, NTB belum memiliki balai pelestarian budaya. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur NTB terpilih, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal (LMI), saat bertemu dengan Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, di Jakarta.

“Saya menyampaikan harapan agar NTB memiliki Balai Pelestarian Budaya sendiri yang membawahi tiga simpul budaya utama, yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo. Selama ini, NTB berada di bawah Balai Pelestarian Budaya yang ada di Bali,” kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 16 Februari 2025.

Pertemuan LMI dan Fadli Zon berlangsung akrab, di sela-sela rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, pada Jumat, 14 Februari 2025. Dalam kesempatan tersebut, LMI menyampaikan berbagai aspirasi dari budayawan Provinsi NTB.

“Ini adalah amanah dari banyak budayawan yang saya temui selama kampanye. Pak Menteri mendukung gagasan ini karena beliau sangat memahami kekayaan budaya NTB,” tambah Iqbal.

Selain itu, LMI juga membahas rencana pengembangan dan diversifikasi museum di Provinsi NTB, termasuk rencana pembangunan museum yang khusus menyajikan informasi tentang gunung berapi. “Ada rencana untuk membangun Museum Gunung Samalas, useum keris, dan museum lontar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, LMI juga menyarankan untuk menyelenggarakan bersama-sama event-event budaya tradisional dan kontemporer, baik berskala nasional maupun internasional, yang diadakan di Provinsi NTB.

“Tujuannya adalah untuk mendukung pengembangan konsep pariwisata MICE (meeting, incentive, convention, and event) yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi NTB,” tambahnya.

Fadli Zon pun menyambut baik keinginan LMI untuk mendirikan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) di NTB, yang diharapkan menjadi pusat pengembangan budaya. “Keberadaan kampus ini akan sangat mendukung pelestarian budaya Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo),” kata Fadli Zon.

Sebelumnya, sejumlah budayawan NTB telah menyuarakan pentingnya hadirnya kampus khusus yang menjadi tempat belajar bagi anak-anak NTB dalam memahami seni dan budaya. Saat ini, NTB belum memiliki lembaga pendidikan atau jurusan yang secara khusus memetakan potensi budaya dan seni dari Suku Sasak, Samawa, dan Mbojo. (ndi)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO