KOTA Mataram tengah mempersiapkan diri untuk melaksanakan kebijakan efisiensi anggaran yang akan diberlakukan dalam waktu dekat. Dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi keuangan daerah, kebijakan ini diharapkan dapat mendatangkan dampak positif bagi masyarakat Mataram. Meskipun begitu, dampak dari kebijakan tersebut diakui akan mempengaruhi berbagai sektor, namun Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Hj. Baiq Mirdiati berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan ini demi kebaikan bersama.
“Semoga semua berjalan lancar. Kami berharap dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran ini, seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dengan lebih teratur dan efisien,” ujar Mirdiati kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin, 17 Februari 2025.
Kebijakan ini, lanjut politisi Partai Gerindra ini, sesuai dengan arahan dari pusat. Termasuk pengurangan anggaran perjalanan dinas dan sektor lainnya. Meskipun demikian, Mirdiati menyebut efisiensi anggaran ini sebagai ujicoba yang perlu dievaluasi untuk melihat dampak jangka panjangnya. “Kita akan mencoba terlebih dahulu, kemudian evaluasi. Jika ada yang perlu diperbaiki, kita akan lakukan perbaikan,” katanya.
Terkait dampak kebijakan ini, sektor pariwisata dan perhotelan di Mataram diperkirakan akan mengalami penurunan jumlah pengunjung karena pengurangan anggaran perjalanan dinas. Meski demikian, hal ini dipandang sebagai langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga keseimbangan anggaran daerah.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Mataram ini memastikan, meskipun kebijakan ini berdampak pada banyak sektor, pihaknya tetap mendukung. “Kita tetap mendukung kebijakan efisiensi anggaran ini untuk rakyat kita. Walaupun terdampak di berbagai sektor, kami berharap hasilnya akan membawa manfaat jangka panjang,” tambah Mirdiati.
Untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas, kebijakan efisiensi anggaran ini akan terus dievaluasi seiring berjalannya waktu. Mantan Wakil Ketua Komisi IV ini berharap dapat menemukan solusi terbaik demi menciptakan Mataram sebagai kota yang efisien dan produktif, serta menjadi contoh bagi daerah lain.
“Dalam pelaksanaannya, tentu akan ada sisi positif dan negatifnya. Tapi kami yakin dengan evaluasi yang terus dilakukan, kebijakan ini akan membawa perubahan yang lebih baik bagi Kota Mataram,” katanya. (fit)