Taliwang (Suara NTB) – Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat terpilih, H. Amar Nurmansyah dan Hj Hanipah turut serta dalam kegiatan gladi kotor dan pengarahan yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di kawasan Monumen Nadional (Monas), Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025. Kegiatan itu merupakan bagian dari persiapan jelang pelantikan resmi yang akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Kamis, 20 Februari 2025.
Keduanya tiba di silang Monas pada pagi hari. Sesuai arahan protokoler, H. Amar dan Hj Hanipah di tempatkan di Palton 10 bersama kepala daerah lainnya dari berbagai daerah.
Dalam gladi itu pun keduanya mengikuti seluruh rangkaian latihan dengan serius. Bersama ratusan kepala daerah lainnya mereka dibrrikan latihan singkat peraturan baris berbaris (PBB) yang dipimpin oleh Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Irjen Pol Herry Heryawan.
Berdasarkan penjelasan yang diperoleh dari protokoler acara pelantikan, ratusan kepala daerah yang akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto akan berjalan kaki dari Monas menuju istana dalam format berbaris.
Sebelumnya, seluruh kepala daerah terpilih telah menjalani proses registrasi dan pemeriksaan kesehatan di Jakarta sejak hari Minggu lalu. H. Amar dan Hj Hanipah sendiri mendapat jadwal tes kesehatan untuk memastikan kondisi fisiknya prima jelang pelantikan pada, Senin, 17 Februari 2025.
Rangkaian pelantikan kepala daerah hasil Pilkada serentak tahun 2024 kali ini menjadi sesuatu yang baru. Tidak saja pertama dilantik serentak oleh presiden di istama, tetapi pasca diambil sumpah jabatannya para kepala daerah tidak bisa langsung kembali ke daerah masing-masing.
Setelah resmi dilantik, mereka harus mengikuti program pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah selama seminggu terhitung mulai tanggal 21 hingga 28 Februari 2025.
Terkait kegiatan pembekalan itu, H. Amar sebelumnya menyampaikan, dirinya sudah sangat siap mengikuti seluruh rangkaian kegiatannya.”Setelah dilantik, kami sorenya langsung ke Magelang untuk acara pembekalan itu. Dan saya sudah siap,” katanya.
H. Amar mengungkap, acara pembekalan itu hanya diikuti oleh kepala daerah (KDH). Sementara untuk para wakil kepala daerah (WKDH) baru akan menyusul pendajdwalannya pasca lebaran tahun 2025 ini. “Infonya sih karena kapasitas tempatnya tidak cukup sehingga untuk wakil baru akan dilaksanakan setelah lebaran,” sebutnya.
Meski digelar terpisah, H. Amar menyatakan, kegiatan pembekalan itu akan sangat bermanfaat bagi dirinya sebagai bupati yang baru. Ia mengatakan, pastinya dalam acara itu akan banyak ilmu yang didapatkan untuk kemudian bisa diterapkan dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah.(bug)