Giri Menang (suara NTB) – Puluhan ribu siswa di Lombok Barat belum disasar program MBG. Dimana tiga kecamatan yang belum disentuh, yakni Sekotong, Batulayar dan Gunung Sari. Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pun mendorong agar SPPG diperbanyak agar bisa menyasar seluruh anak dan daerah di Lobar. Karena diakui sejumlah kepala sekolah menanyakan kapan dilaksanakan MBG di sekolahnya
Kadis Dikbud Lobar Maad Adnan mengatakan kalau dari sasaran mencapai 105 ribu siswa TK, SD, SMP yang perlu disasar masih banyak belum disasar. “Masih banyak yang belum disasar, karena ini baru 7 SPPG,”sebutnya kemarin. Hal ini kenapa sekolah lain dan tiga kecamatan belum dilaksanakan MBG.
Menurutnya SOP SPPG ini di titik SPPG minimal mengambil radius 3,5 kilometer. Artinya, sekolah-sekolah yang disasar maksimal berjarak radius 3,5 kilometer. Mengacu dari ketentuan itu, dimana satu SPPG minimal menyasar 3.500 anak, maka butuh 25 SPPG. Diakui masih jauh dari jumlah yang ada saat ini baru 7 SPPG. Kapan dipenuhi? Maad hal itu menjadi kewenangan BGN. Namun tentu pihak terkait akan berkoordinasi dengan Dikbud.
Ia berharap agar lebih cepat dilaksanakan di kecamatan lain. Sebab program ini telah menyebar luas di mana-mana. Selain itu, banyak kepsek yang bertanya kapan disasar. Ia pun meminta sekolah bersabar. Sebab Sesuai arahan dari MBG, bahwa program ini bertahap menyasar sekolah-sekolah. Termasuk yang belum disasar yakni Wilayah kecamatan Sekotong, Batulayar dan Gunung Sari.
“Tiga Kecamatan ini belum disasar sama sekali,”imbuhnya. Dalam hal penentuan sekolah sasaran tahap I, selain ditetapkan oleh BGN namun tentu ada koordinasi dengan Dikbud. Akan tetapi acuannya tetap pada ketentuan jarak dan lainnya. “Kita ajukan, tapi yang atur BGN,”imbuhnya. (her)