Praya (Suara NTB) – Ajang balap mobil kelas internasional GT World Challenge Asia 2025 bakal digelar untuk pertama kalinya di Pertamina Mandalika Internationl Circuit pada 9-11 Mei 2025 mendatang. Sejauh ini tercatat sudah ada 66 pembalap dari 33 tim siap berlaga menjadi yang tercepat. Mereka merupakan pembalap kelas dunia dari 21 negara, seperti China, Jepang termasuk Indonesia selaku tuan rumah.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria dalam keterangannya, Rabu 19 Februari 2025, mengatakan ajang GT World Challenge Asia di Sirkuit Mandalika merupakan hasil kolaborasi SRO Motorsports Group. Di mana sejak 2022, SRO sudah meninjau kesiapan Sirkuit Mandalika sebelum memasuk kalender balap.
Hal itu menunjukkan kalau kawasan The Mandalika memiliki potensi di panggung motorsport global, khususnya Sirkuit Mandalika yang awalnya memang dirancang hanya untuk menggelar balap roda kelas dunia, seperti MotoGP dan WorldSBK. Namun ternyata berkembang Sirkuit Mandalika berkesempatan menjadi tempat gelaran balap roda empat dengan beberapa penyesuaian di sejumlah titik.
Sementara itu Director of SRO Motorsport Asia Benjamin Franassovici, mengatakan GT World Challenge Asia merupakan bagian dari seri global GT World Challenge yang sejak tahun 2017 lalu telah berkembang menjadi kompetisi GT3 terkemuka di Asia. Penetapan Sirkuit Mandalika sebagai salah satu lokasi balapan akan semakin memperkuat Asia sebagai tujuan utama balap GT3.
“Debut pertama seri ini di Indonesia menandai acara motorsport internasional pertama di Sirkuit Mandalika. yang bisa meningkatkan profil Indonesia dan potensi The Mandalika sebagai destinasi balap utama,” tegasnya seraya menambahkan total ada 30 mobil GT3 dari tim top seperti Absolute Racing (Porsche dan Lamborghini), Origine Motorsport (China, Porsche) dan Phantom Racing (China, Audi dan Porsche).
Kemudian ada juga Plus Racing (Jepang, BMW M4 GT3), Climax Racing (Mercedes-AMG GT3) ditambah pembalap lokal Setiawan (Aston Martin) serta David Tjiptobiantoro (Ferrari).
Sebagai tuan rumah GT World Challenge Asia 2025 tambah Direktur Utama PT. Aviasi Pariwisata Indonesia ( InJourney) Maya Watono, pihaknya berkomitmen memastikan penyelenggaraan event tersebut bisa memenuhi standar internasional. Dengan menyiapkan fasilitas pendukung sirkuit yang bisa mendukung keselamatan dan kenyamanan bagi pembalap serta timnya.
Dari aspek non teknis, ITDC berupaya akan berusaha menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton dengan menghadirkan fasilitas yang nyaman, akses yang mudah, serta atmosfer yang seru. Sehingga setiap pengunjung dapat menikmati pengalaman menonton balapan berstandar internasional dengan baik.
“Event GT World Challenge Asia 2025 diharapkan bisa memberikan multiplier effect yang signifikan, bagi peningkatan wisatawan, okupansi hotel pertumbuhan UMKM hingga peluang kerja bagi masyarakat. Secara luas, bisa berdampak ekonomi yang dihasilkan juga berkontribusi pada perkembangan industri kreatif dan penguatan industri kreatif serta ekonomi lokal,” terang Direktur Komersial ITDC Troy Warokka. (kir)
