Warga Meang Dusun Pangsing, Desa Persiapan Pengantap, Kecamatan Sekotong, tidak saja menderita karena jalan rusak parah. Namun ratusan jiwa di wilayah perbukitan itu terisolir dari pelayanan sinyal telekomunikasi alias blank spot.
Sinyal telekomunikasi sulit diakses. Padahal wilayah itu memiliki potensi besar dari sejumlah sektor, seperti pariwisata, pertanian, perkebunan, peternakan. Namun akibat akses dasar yang buruk menyebabkan semua potensi terhambat.
Mantre, warga Meang menuturkan kondisi wilayah itu tidak saja jalannya yang rusak parah hingga menghambat segala sektor terhambat. “Harga hasil panen kita tidak ada harganya (murah), karena askes pengangkutan sulit,” keluh dia.
Hasil jagung misalnya, harganya sangat murah. sehingga petani pun hanya mendapatkan lelahnya saja. Per timbang jagung dibeli Rp350 ribu, dibanding tempat lain bisa mencapai Rp500 ribu.
Selain itu pariwisata di wilayah itu bagus. Namun sayang terkendala jalan rusak. Ia berharap wilayah itu diperhatikan, karena listrik sudah ada. “Listrik ada, tapi jalan kita rusak bagaimana mau beraktivitas, itu paling kita ingin, dambakan,” harap dia.
Marwin warga Meang lainnya mengaku sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi hasil panen terhambat di tempat itu, karena akses jalan tidak memungkinkan. “Harapan kami Pemda atensi kondisi kami,” imbuhnya. Ia juga mengeluhkan kondisi kawasan itu yang tidak ada sinyal.
Kades Persiapan Pengantap Saidi mengakui potensi di Meang cukup besar, seperti pertanian dan pariwisata. “Kalau jalan ini sudah bagus saya rasa potensi wisata yang ada di Meang tak kalah dengan daerah lain, karena lebih-lebih pantai nya indah,” katanya .
Harapannya ke Pemkab Lobar juga agar desa ini menjadi definitif. Setelah status definitif, maka Pemdes bisa berbuat atau langkah selanjutnya dari pembiayaan dana desa (DD). (her)