spot_img
Jumat, Februari 21, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANSLBN 3 Mataram Kekurangan Guru Pendidikan Khusus

SLBN 3 Mataram Kekurangan Guru Pendidikan Khusus

Mataram (Suara NTB) – SLB Negeri 3 Mataram telah satu tahun dibuka dan beroperasi. Sebagai sekolah baru, pihak sekolah masih mengalami kekurangan guru pendidikan khusus. Kekurangan guru ini menghambat proses belajar mengajar.

Wakil Kepala SLBN 3 Mataram, Prapanca Adiwijaya ditemui di SLBN 3 Mataram, Selasa, 18 Februari 2025, mengatakan, pihak sekolah masih kekurangan guru jika dibandingkan dengan jumlah rombel (rombongan belajar) yang ada.

“Kami tidak memiliki target siswa, ada siswa yang mendaftar kita layani, meski memang kami kekurangan guru,” ujarnya.

SLBN 3 Mataram telah menyerap 58 siswa yang terbagi dalam 19 rombel. Rombel untuk SLB tidak bisa disamakan dengan rombel di sekolah pada umumnya. Sebab mereka dibagi berdasarkan ketunaan. Meski memiliki ketunaan yang sama, jika memiliki usia yang berbeda maka akan dipisah rombelnya.

“Dampaknya karena gurunya kurang dan pas-pasaan, saat salah satu atau salah dua guru yang berhalangan masuk sekolah, maka mau tidak mau kelasnya harus digabung,” ungkapnya.

Dengan demikian, ketika dua rombel digabung, maka suasana kelas sulit untuk dikendalikan. Pada akhirnya guru hanya sibuk untuk membuat suasana kondusif dan proses belajar mengajar dengan siswa sedikit terabaikan.

Meski dihadapkan persoalan kekurangan guru, pihak sekolah tetap menjalankan program sekolah. Apalagi fasilitas sekolah sudah lengkap untuk mendukung program yang memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman untuk para siswa. “Fasilitas kami di sini lengkap,” ujarnya.

Berdasarkan berita sebelumnya, kondisi kekurangan guru pendidikan khusus di NTB masih terjadi hingga saat ini. Bahkan, pendaftar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk formasi guru SLB di NTB biasanya sangat sedikit. Kondisi itu memperparah kekurangan guru SLB di NTB. Berdasarkan data rekrutmen tahun 2022 dan 2023, dari sebanyak 400-an formasi guru SLB, pendaftar hanya 80-an orang

Kekurangan guru pendidikan khusus memang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi NTB. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Dikbud NTB, Dr. Hj. Eva Sofia Sari, S.Pd., M.Pd., menyampaikan salah satu alasan kekurangan guru, karena tidak ada perguruan tinggi (PT) di NTB yang memiliki Prodi Pendidikan Khusus.

Pada tahun 2025 ini, Universitas Hamzanwadi mulai membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru untuk Prodi Pendidkan Khusus yang berada di bawah Fakultas Ilmu Pendidikan pada tahun akademik 2025/2026 nanti. Dengan adanya Prodi Pendidikan Khusus di NTB, mahasiswa yang berminat menempuh Prodi Pendidikan Khusus tidak perlu lagi harus keluar daerah. “Dengan begitu peluang untuk merekrut guru pendidikan khusus di NTB semakin besar pada tahun-tahun mendatang,” pungkas Eva. (hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO