Giri Menang (Suara NTB) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Barat mulai menyalurkan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) kepada Mustahik atau warga yang berhak menerima. Sasaran penerima zakat ini tersebar di seluruh desa dan kelurahan di Lobar mencapai 1.220 orang.
Penyaluran atau Pentasyarufan dilaksanakan di awal Ramadan guna membantu meringankan warga untuk menghadapi Ramadhan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, baik berbuka dan sahur pada awal-awal puasa nanti. Ketua Baznas Lombok Barat TGH. Muhammad Taisir Al-Azhar, Lc., S.Ag., M.A., mengatakan bahwa sesuai dengan RKAT (Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan) yang sudah ditandatangani Baznas Pusat sebagai rujukan Baznas seluruh Indonesia bekerja dalam satu tahun.
“Dan sesuai jadwal, bahwa di bulan Februari menjelang Ramadan, memang kita agendakan untuk Pentasyaruf atau pendistribusian bantuan tunai kepada sekitar 1.220 orang se Kabupaten Lobar, “kata TGH Taisir, Rabu (19/2/2025).
1.220 penerima ini tersebar di 122 desa dan kelurahan se-Lobar. Di mana tiap Desa disasar 10 orang penerima dan masing-masing Mustahik menerima Rp250 ribu. Sehingga total bantuan yang didistribusikan hingga jelang ramadhan mencapai Rp305 juta .
Penyaluran zakat ini sesuai jadwal yang telah disusun, diawali dari Kecamatan Sekotong dan Lembar dilaksanakan di kantor camat masing-masing. Dilanjutkan besok (hari ini) di Kecamatan Gerung dan Kuripan. Sedangkan pada hari Jumat tidak dilakukan Penyaluran. Lalu dilanjutkan pada hari Senin pekan depan menyasar kecamatan Kediri dan Labuapi. Pendistribusian selanjutnya pada hari Selasa, di kecamatan Gunung Sari di waktu paginya, lalu siangnya di Kecamatan Batulayar.
“Lalu puncak kegiatannya pada hari Rabu, dimana dua kecamatan yakni Narmada dan Lingsar akan dipusatkan di Balai Seni Budaya Narmada, yang mana kita sangat berharap pak Bupati yang akan dilantik besok bisa hadir, tapi karena beliau akan mengikuti Retret di Magelang. Mudah-mudahan saja Ibu wakil Bupati bisa hadir,” harapnya.
Sebelum menyalurkan Zakat ini, pihaknya telah bersurat sebulan lalu ke semua Desa untuk meminta data-data penerima. Dan semua datanya pun telah masuk ke Baznas. Dalam penentuan penerima bantuan, diserahkan kepada desa untuk memilih yang dianggap layak. “Tapi ada penekanan, terutama yang belum pernah menerima bantuan dari Baznas supaya ada pemerataan,” imbuhnya.
Pertimbangan didistribusikan jelang Ramadan agar bisa membantu meringankan penerima menghadapi Ramadan. “Supaya ada rasa bahagia, rasa senang. Sekadar untuk mereka bisa makan sahur, berbuka puasa di awal-awal Ramadan,” sambungnya.
Pihaknya sangat mendukung masyarakat, sebab pada Ramadan itu banyak pihak yang menjadi dermawan karena mengharap kemuliaan Ramadaan.
“Kami berharap kontribusi dari masyarakat untuk mau membantu saudara-saudara kita yang serupa kekurangan. Dan Baznas mengawalinya di bulan Sakban menjelang datangnya Ramadhan,” harapnya. (her)
