Mataram (Suara NTB) – NTB belum terbebas sepenuhnya dari blank spot. Pasalnya di beberapa kawasan seperti Kabupaten Bima, Sumbawa, Lombok Utara, dan Lombok Timur masih ditemukan titik-titik yang belum tersentuh pencahayaan.
Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy menyampaikan terdapat tiga sektor prioritas untuk mengatasi blank spot di NTB. Di antaranya adalah sektor pendidikan, sektor kesehatan, dan sektor pariwisata.
“Prioritasnya itu tiga, yang pertama itu daerah-daerah terkait dengan SD filial, misalnya ada beberapa tempat-tempat SD, SMP Satu Atap yang kekurangan, yang di atas gunung itu. Kedua, itu fasilitas kesehatan, kemudian yang ketiga destinasi wisata, termasuk Tetebatu masih juga butuh penguatan,” ujarnya kepada Suara NTB, Kamis, 20 Februari 2025.
Ia mengatakan, titik blank spot yang paling banyak adalah daerah pegunungan, kemudian daerah-daerah terpencil. Pulau Sumbawa menjadi daerah dengan titik blankspot yang cukup tinggi karena kondisi topograpi pulau tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan blank spot ini, Pemprov NTB meminta Dinas Kominfotik kabupaten/kota untuk segera melaporkan permasalahan pencahayaan ini ke Bupati dan Wali Kota. Setelahnya, pihaknya akan mencoba untuk berkomunikasi dengan Dinas Komdigi seperti yang dilakukan oleh Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal beberapa waktu lalu.
“Itu yang kita minta pro aktif rekomendasi dari Kominfotik kabupaten/kota supaya segera Kadis melaporkan kepada Bupati Wali Kotanya nanti kita sama-sama ke Komdigi untuk segera, kalau lemah sinyal apa penanggulangannya dengan provider,” tuturnya.
Adapun dirinya mengapresiasi tindakan Gubernur NTB yang langsung menghadap ke Pemerintah Pusat untuk mengatasi permasalahan blank spot di NTB. “Kita sangat berterima kasih karena pak Gubernur langsung ketemu Menteri Komdigi. Saya sudah arahkan kadis-kadis kominfotik kabupaten/kota untuk melapor ke Bupati dan Wali Kotanya terkait dengan blankspot, sehingga nanti bisa kita intervensi dan bisa kita minta bantuan strategi seperti apa untuk mengatasi blankspot,” jelasnya.
Menurutnya, titik blank spot di NTB tidak begitu banyak, hanya di kawasan-kawasan pegunungan. Kendati demikian, pihaknya tetap mendorong agar tidak ada lagi titik blank spot di NTB. Dorongan tersebut diarahkan ke Kadis Kominfotik kabupaten/kota untuk segera dibicarakan ke Bupati dan Wali Kota agar penyelesaian blank spot dianggarkan dari APBD.
“Tinggal sedikit, kalau dia tidak tersentuh dengan kabel fiber, hanya di daerah pegunungan saja. Kalau di Sumbawa karena memang topografinya dia luas, tinggal di daerah pegunungan saja,” ucapnya.
Selain blank spot, di beberapa kawasan wisata yang berada di bawah kaki pegunungan mengalami permasalahan susah sinyal, untuk mengatasi masalah tersebut, Pemprov NTB berencana untuk meningkatkan provider hingga penggunaan starlink untuk kenyamanan berwisata.
“Kalau lemah sinyal apa penanggulangannya dengan provider, kalau misalnya blank spot bisa saja sekarang sampai kepada solusi menggunakan starlink, kalau tidak pakai VSAT,” pungkasnya. (era)