Denpasar (Suara NTB) – Pertumbuhan sektor pariwisata, khususnya dari kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), menjadi angin segar bagi banyak pelaku usaha. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2024, Indonesia menerima 13,9 juta wisman, angka yang signifikan naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 11,67 juta wisman.
Jumlah kunjungan wisman ke Bali pada tahun 2024 juga berhasil melampaui pencapaian tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19, yang tercatat sebanyak 6,27 juta wisman.
Pertumbuhan ini turut mendorong perekonomian Bali. Bank Indonesia mencatatkan, ekonomi Bali pada tahun 2024 tumbuh sebesar 5,48% (yoy). “Pertumbuhan ekonomi Bali yang kuat menjadi indikator penting ketahanan dan potensi ekonomi wilayah dalam menghadapi tantangan global maupun domestik,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, pada 6 Februari 2025.
Sejumlah pelaku usaha, terutama dalam bisnis rental mobil, memanfaatkan peluang ini dengan memperkuat armada mereka. Salah satunya adalah Made Merta, pemilik rental mobil di Ubud, Bali, yang menyewakan mobil khusus untuk wisman. Seiring meningkatnya permintaan dari para wisman dalam tiga tahun terakhir, ia telah menambah armada rentalnya dari kurang dari 10 unit menjadi 22 unit.
“Bulan depan saya juga akan menambah armada, terutama Daihatsu Terios, yang permintaannya sangat tinggi,” ujar Made, yang sudah memiliki dua unit Terios.
Made menjelaskan, Daihatsu Terios yang mampu menampung hingga tujuh penumpang memiliki berbagai keunggulan, sehingga menjadi favorit bagi wisman. “Banyak wisman yang sudah pernah memakai Terios, dan saat kembali liburan ke Bali, mereka memilih untuk menyewa mobil ini lagi,” kata Made, pada Senin, 24 Februari 2025.
Selain itu, Terios memiliki daya dorong yang kuat dengan penggerak roda belakang, menjadikannya cocok untuk medan jalan Bali yang bergelombang. Mobil ini juga irit bahan bakar. Harganya yang lebih terjangkau dibandingkan produk sekelasnya, serta paket kredit menarik dari Daihatsu melalui lembaga pembiayaan, semakin menambah daya tarik Terios. Harga sewa Terios yang ditawarkan Made berkisar antara Rp350.000 hingga Rp500.000 per hari, tergantung pada lama penyewaan dan periode masa liburan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Mutamakin, pemilik Haikal Travel and Rent Cars di Jimbaran, Bali. Dari total 30 unit mobil rentalnya, sebanyak 15 unit adalah merek Daihatsu, dengan lima unit di antaranya adalah Terios. Menurutnya, Terios menjadi pilihan wisatawan karena kapasitas besar dan harga sewa yang terjangkau.
Mutamakin optimis prospek ekonomi Bali masih menjanjikan, sehingga berencana untuk menambah armada mobil Daihatsu. “Mobil Daihatsu sudah terkenal bandel dan irit. Uang muka serta paket kredit yang ditawarkan Daihatsu dan leasing cukup menarik,” ujarnya.
Kepala Cabang PT Mandiri Utama Finance (MUF), Yoyok Harri Purdwianto, menjelaskan bahwa Bali merupakan pasar yang “anomali.” Meskipun di beberapa daerah lain sektor pembiayaan kendaraan mengalami penurunan, pembiayaan kendaraan di Bali tetap tumbuh. Kondisi ini didorong oleh pemulihan sektor pariwisata pascapandemi. Pada tahun 2024, pembiayaan MUF di Bali naik 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pembiayaan mobil Daihatsu tumbuh 30 persen.
“Pembiayaan kendaraan Daihatsu di Bali sangat signifikan. Dari total 2.212 unit kendaraan yang dibiayai, 1.022 unit di antaranya adalah mobil Daihatsu, dan Terios menjadi produk terbanyak dengan 346 unit,” jelas Yoyok.
Kepala Cabang Astra Credit Company (ACC) Denpasar dan Renon, Bali, I Gede Ari Wiadnyana, juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan otomotif yang cukup signifikan, dengan 26 persen dari total pembiayaan ACC untuk kendaraan Daihatsu pada tahun 2024.
Cokro Nidzo Muddin, Kepala Cabang PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation Denpasar, menambahkan bahwa program paket kredit menarik dari pihak leasing turut berkontribusi pada peningkatan penjualan Terios. Terios berhasil menjadi mobil terlaris di Bali dan pilihan utama pelaku rental. Berdasarkan data registrasi di kepolisian atau Polreg, selama tiga tahun belakangan ini, Terios terus menduduki peringkat teratas penjualan SUV medium. Tahun 2024, Terios meraih penjualan 1.542 unit, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 1.301 unit. Tahun 2022, Terios di tempat teratas dengan penjualan 476 unit. Market share Terios saat ini sudah 28,8 persen, jauh di atas 16 produk lain sekelasnya. “Kekuatan Terios ada di produk, kondisi area di Bali yang naik turun mampu dijelajahi, ground clearance juga tinggi,” tutur dia. (r/bul)