Dompu (Suara NTB) – Pemerintah memastikan harga gabah di tingkat petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI No 2 tahun 2025. Badan Usaha Milik Negara (Bulog) yang ditugaskan menyerap gabah petani akan langsung turun melakukan penyerapan gabah.
Untuk memastikan program pangan ini dirasakan petani, pemerintah membentuk Satgas Pangan yang melibatkan jajaran TNI dan Kepolisian melakukan pengawasan di lapangan. Petani dituntut berkoordinasi dengan Babinsa (TNI), Babinkamtibmas (Polisi), dan PPL saat hendak memanen agar dikoordinasikan dengan pembeli. Sehingga petani mendapatkan harga yang wajar sesuai HPP, yaitu Rp6.500 per kg untuk Gabah Kering Panen (GKP) di petani dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.
“Alhamdulillah, tadi sidak (Inspeksi mendadak) team Satgas Pangan langsung penyerapan (gabah) oleh Bulog dengan harga Rp6.500 per kg untuk GKP. Ini dalam rangka menekan Gerakan progresif para tengkulak yang menyerap gabah petani jauh di bawah HPP,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Syahrul Ramadhan, SP kepada Suara NTB, Senin, 24 Februari 2025.
Sebelum melakukan sidak, Satgas lebih awal melakukan rapat koordinasi yang melibatkan TNI, Polri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, UPTD Pertanian, dan Bulog untuk menyikapi serapan gabah di bawah HPP.
Bulog, kata Syahrul, memastikan siap menyerap seberapapun gabah yang dipanen petani sesuai Keputusan Badan Pangan Nasional No 2 tahun 2025. Untuk GKP, kualitasnya memiliki Kadar Air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen dengan harga Rp6.500 per kg di petani dan Rp6.700 per kg di penggilingan. Sementara Gabah Kering Giling (GKG) memiliki kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen harganya Rp8 ribu per kg di penggilingan dan Rp8.200 per kg di gudang Bulog.
Bulog tidak hanya menyerap gabah, tapi juga dalam bentuk beras. Kualitas beras yang diserap Bulog yaitu memiliki derajat sosoh minimal 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen. Untuk kualitas ini HPP-nya Rp12 ribu per kg. “Bulog siap menyerap sesuai keterapan HPP ini,” katanya.
Kasdim 1614/Dompu, Kolonel Inf Made Suhendra, SH, MH yang ikut sidak penyerapan gabah petani di Bakajaya meminta kepada petani untuk menginformasikan kepada petani lainya bahwa HPP GKP Rp6,5 ribu per kg. “Kalau tidak ada yang beli, Bulog siap membeli berapapun gabahnya. Tapi sarannya, sebelum memanen agar disampaikan juga ke Babinsa, Babinkamtibmas, dan PPL. Ketika tidak ada pembeli, biar bisa dihubungi Bulognya,” katanya. (ula)
