Mataram (suarantb.com) – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M., hadir sebagai narasumber dalam acara peningkatan kapasitas terkait pendokumentasian, pencatatan, dan pengarsipan yang diselenggarakan oleh Yayasan Pasirputih, yang berlangsung di Yayasan Pasirputih, Lombok Utara pada Kamis (27/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Najamuddin Amy mengapresiasi inisiatif Yayasan Pasirputih dalam mengangkat tema pengarsipan pada acara ini, yang menurutnya masih jarang diangkat oleh NGO (Non-Governmental Organization) atau LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dalam kegiatan serupa. “Saya memandang upaya atau ikhtiar dari masyarakat seperti yang dilakukan oleh teman-teman ini sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Najam menekankan pentingnya pendokumentasian, pencatatan, dan pengarsipan di era digital saat ini. Ia juga menyoroti peran anak-anak muda dalam menjadi jembatan lintas generasi dalam proses pengarsipan. “Teman-teman sudah lebih maju, dari pengarsipan analog ke digital, serta menjembatani generasi tua dengan generasi muda,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pasirputih, Muhammad Gazali, menyampaikan bahwa Yayasan Pasirputih sangat membutuhkan pelatihan dalam bidang pendokumentasian, pencatatan, dan pengarsipan, terutama dalam bentuk digital. Mengingat Yayasan Pasirputih aktif di bidang seni, budaya, sosial, dan pendidikan, kebutuhan akan pengelolaan data menjadi sangat krusial.
“Sejauh ini banyak data yang kami miliki, terutama data digital. Oleh karena itu, kami membutuhkan pembelajaran lebih lanjut mengenai pendokumentasian, pencatatan, dan pengarsipan, karena pekerjaan kami berkaitan erat dengan tiga hal tersebut,” ungkap Muhammad Gazali.
Sebagai bentuk dukungan, Diskominfotik NTB menurunkan tim dari Bidang Statistik untuk berbagi ilmu dan pengalaman terkait strategi pendokumentasian dan pengarsipan digital. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan para peserta dalam mengelola data secara lebih sistematis, terutama dalam menghadapi tantangan era digital yang terus berkembang. (r)
