spot_img
Kamis, Maret 6, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATKinerja Tim Tata Ruang KSB Dipertanyakan

Kinerja Tim Tata Ruang KSB Dipertanyakan

Taliwang (Suara NTB) – Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Santri Yusmulyadi mengaku kecewa dengan kinerja Tim Tata Ruang Pemerintah KSB. Ini dikarenakan masih banyaknya perusahaan sub kontraktor di PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) melanggar tata ruang namun tetap beroperasi.

“Ada apa dengan Tim Tata Ruang kita. Kok mereka lebih memilih diam atau tidak bertindak atas pelanggaran ruang yang dilakukan sejumlah subkontraktor di AMMAN. Jadi wajar jika semua pihak juga mempertanyakan,” cetus Santri kepada wartawan, Senin, 3 Maret 2025.

Dicontohkan Santri, akses menuju gate Sekongkang milik AMMAN. Di lokasi itu sudah sangat jelas ada larangan pembangunan. Namun fakta di lapangan justru ada beberapa perusahaan yang membangun fasilitas yang dipergunakan sebagai kantor, workshop, basecamp serta penggunaan lainnya. “Anehnya tidak ada reaksi apapun yang dilakukan pemerintah KSB melalui Tim Tata Ruang. Buktinya fasilitas perusahaan telah terbangun lama,” ungkapnya.

Di kesempatan itu, Santri tidak membantah adanya isu miring menyertai lemahnya Tim Tata Ruang KSB itu. Bahkan sampai muncul tudingan ada permainan, mengingat subkontraktor yang memiliki fasilitas pada akses jalur gate Sekongkang adalah perusahaan yang memiliki pekerjaan besar di PT. AMMAN.

“Di situ ada PT Indopora Rekagunatek, PT Loyal Integritas Prima (LIP), termasuk PT Nusa Raya Cipta (NRC) yang merupakan subkontraktor pembangunan townsite baru,” sebut politisi PDI Perjuangan ini.

Anggota Komisi III DPRD KSB ini mendesak Tim Tata Ruang untuk menunjukkan ketegasannya. Terhadap seluruh perusahaan jika memang telah diingatkan, namun tidak menunjukkan kepatuhan. Agar langsung diberikan tindakan tegas. “Itu saja caranya untuk menutup ruang kecurigaan publik akan adanya permainan atas pelanggaran ruang oleh Subkontraktor itu,” tandasnya.

Santri selanjutnya meminta kepada Tim Tata Ruang Pemerintah KSB untuk melakukan inspeksi lanjutan terhadap perusahaan subkontraktor pelanggar tata ruang tersebut. “Termasuk juga periksa soal perizinannya juga karena saya dengar ada yang belum lengkap juga,” katanya seraya meminta PT AMMAN selaku pemberi kerja agar tegas terhadap para subkontraktor.

“Pelanggaran yang dilakukan perusahaan Subkontraktor itu pada akhirnya akan berimbas kepada PT AMMAN. Jadi saya kira AMMAN juga harus menunjukkan ketegasannya,” imbuhnya. (bug)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -








VIDEO